Author Pov's
Bel tanda pulang berbunyi. Kyungsoo keluar kelas dengan wajah kusut sambil mendesah berat. Seminggu lagi ia menghadapi ujian kelulusan. Selain banyaknya pelajaran tambahan dari sekolah, ia masih harus mengikuti les dirumahnya.
Dengan lemas, Kyungsoo berjalan melewati lorong kelas yang sudah cukup gelap karna hari mulai menjelang petang. Ia pulang sendirian hari ini karna Baekhyun masih harus mengikuti rapat perpisahan OSIS lama yang sekaligus menunjuk ketua OSIS yang baru.
Ketika itu, terdengar suara langkah dari arah berlawanan dengan cukup keras dan cepat. Sedikit penasaran Kyungsoo akan sosok pemilik suara langkah tersebut. Dan begitu ia tiba di persimpangan koridor, tercekat Kyungsoo setelah terkejut berpas-pasan dengan pemilik langkah keras yang telah melewatinya.
Park Chanyeol!
Kenapa dia bisa ada disini? Mau kemana dia? Batin Kyungsoo bertanya penasaran sambil menoleh untuk melihat Chanyeol yang sama sekali tak melihatnya. Berjalan dengan cepat seakan-akan ia juga tak melihat Kyungsoo yang berpas-pasan dengannya.
Terdiam Kyungsoo beberapa saat lalu segera menampar pipinya sendiri dan berharap jika yang dilihatnya cuma mimpi.
Plak!
"Arghh.. " Ringisnya pelan setelah merasakan tamparan nya sendiri yang cukup sakit. "Ternyata benar nyata, itu Chanyeol" Desis Kyungsoo yang seketika merasakan debaran jantungnya kembali kencang.
Merasa terpesona sesaat dirinya akan penampilan Chanyeol memakai seragam SMA. Tubuhnya yang semakin tinggi, kulitnya yang bersih, wajahnya yang selalu tampan, dan kini membuatnya semakin terlihat dewasa dan keren. Ingin rasanya Kyungsoo merasakan jadi anak SMA. Dan bisa satu sekolah lagi dengan Chanyeol, itu adalah harapannya.
Rasa bahagia setelah berjumpa dengan sang pujaan, membuat hati Kyungsoo berbunga-bunga. Rasa rindu yang hampir setahun tak bertemu, kini terobati sudah. Meskipun hanya sekilas, dan meskipun dia tetap cuek dan dingin seperti biasanya, tapi itulah yang paling Kyungsoo rindukan.
Rasa putus asa yang sempat membara, kini terhapus dengan cepat berganti harapan baru agar suatu saat bisa bertemu lagi dengannya membuat Kyungsoo semangat.Tapi, satu hal yang kemudian Kyungsoo rutuki pada dirinya sendiri. Ia tak melihat bet lokasi sekolah yang menempel di seragam Chanyeol. Padahal dengan ia melihat saja, ia bisa tau tempat sekolah Chanyeol yang sekarang. Tak henti-hentinya Kyungsoo mengumpat. Ia terlalu bodoh karna terpesona dengan kehadirannya yang sesaat.
.
.
.
Chanyeol Pov'sTerdiam diriku sembari menunggu noona keluar dari ruangan mengajarnya. Setelah beberapa saat aku sampai terburu-buru karna dirinya meminta dijemput, sialnya sekarang malah aku yang disuruh menunggu. Ku coba untuk mengirimkan pesan padanya namun tak dibalas apalagi dibaca. Hm.. Pasti dia masih belum selesai mengajar.
Akhirnya aku putuskan untuk menghabiskan waktu berkeliling sekolah ini lagi. Sudah satu tahun lebih, tapi tidak ada yang berubah. Semua tetap saja seperti dulu saat aku juga masih bersekolah disini. Tiba-tiba kenangan sewaktu masih menjadi murid kembali teringat.Ada beberapa hal yang tak kan pernah aku lupakan dari sekolah ini. Mulai dari teman-teman yang sangat mengasikkan, tempat nongkrong yang sudah menjadi favorit hingga termasuk gosip tak menyenangkan tentang namja bernama Kyungsoo yang katanya suka padaku.
Aku sendiri tak paham, kadang saat ia mengirim pesan pribadi yang entah dari mana dia mendapatkan nomorku, itu terkesan biasa saja dan seolah dirinya juga tak berlebihan untuk mendapat balasan. Karna saat aku tak membalas atau membalas dengan sangat singkat, maka dia juga tak akan membalas lagi seolah pesan itu terputus menggantung begitu saja. Namun saat berpas-pasan disekolah, sifatnya yang berlebihan itu membuatku risih. Aku tak suka dengan caranya ingin mendapatkan perhatian. Bagiku itu terkesan tak tahu malu dan dia bertindak kurang sopan.Ketika tengah menyusuri lorong kelas tiga, tanpa sengaja aku melihat beberapa kerumunan murid yang tampaknya sedang melakukan rapat. Dan terkejut diriku saat melihat salah satu diantara namja yang ada didalam, adalah sosok yang selama ini ingin aku hindari.
Ya, siapa lagi kalau bukan Kyungsoo! Tapi sedikit heran diriku karna ternyata, namja yang terlihat urak-urakan bisa terlihat begitu tegas dan manly ketika sedang melakukan pidato didepan murid yang lainnya.Ah, tak seharusnya aku terkesan padanya. Dia itu menjijikkan sekali tingkahnya. Dan entah kenapa diriku teringat pada salah satu temannya yang saat itu selalu bersamanya. Kenapa juga namja polos seperti dia mau berteman dengan namja bernama Kyungsoo ini? Bukankah itu akan merepotkan?
Seketika otakku berpikir sendiri mencari jawabannya hingga tak sadar bahwa salah satu namja didalam ruangan menyadari kehadiranku dan sepertinya mengenalku."Eoh, Chanyeol hyung.. " Teriaknya dan membuat diriku tersentak kaget. Seketika diriku menjadi pusat perhatian mereka yang ada didalam ruangan.
Sial, aku harus segera pergi. Bisikku dalam hati.
"Hyung kenapa kau bisa ada disini? " Tanya namja itu lagi. Sedikit merengut diriku melihatnya. Tak suka.
"Ada keperluan" Jawabku yang berdiri di depan pintu kelas yang setengah terbuka. Tanpa sengaja aku melirik kearah Kyungsoo. Dia menatapku sambil tersenyum manis.
Ah, tidak. Itu menggelikan!
"Maaf menganggu, lanjutkan kegiatan kalian" Ujarku lalu segera pamit pergi. Aku tak tahan melihat senyumannya yang seperti itu. Meskipun terlihat manis, tetap saja menggelikan.
Kuputuskan untuk kembali ke tempat dimana aku menunggu noona untuk menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF (End)
RomanceMenunggu sesuatu yang tak pasti adalah sesuatu yang menyakitkan. apalagi jika yang kita tunggu adalah seseorang. Selama tiga tahun lebih Kyungsoo menunggu namja yang ditaksirnya sejak sekolah menengah pertama. Namanya Chanyeol. dan ternyata, mereka...