Baekhyun Pov's
Tersentak heran diriku saat melihat sahabatku akhirnya datang namun wajahnya tampak murung. Sambil mendekap buku yang dibawanya, ia tetap diam membisu saat menarik kursi dan duduk disebelahku.
"Sudah kembali, ya? Kenapa denganmu? Apakah terjadi sesuatu tadi antara kau dan Chanyeol? " Tanyaku penasaran. Kyungsoo masih tak merespon. Dia lalu membuka buku yang dibawanya. Terlihat fokus dengan tugas kami.
"Kyung... " Panggilku Hati-hati. Kyungsoo masih tak merespon, akhirnya aku putuskan untuk tak lagi bertanya padanya. Segera ku benarkan posisi dudukku yang sempat menempel pada Kyungsoo. Akupun lantas kembali pada tugasku.
Tak ada obrolan selama beberapa saat. Hingga kemudian...
"Baek.. " Panggil Kyungsoo pelan. Nadanya terkesan lirih. Menoleh diriku sedikit mendongakkan wajah. Karna aku sedang dalam posisi merendah.
"Kira-kira jika Chanyeol tau soal Kyungsoo yang sebenarnya, apa dia masih tetap menyukaiku? " Tanya sahabatku dengan ekspresi sedih.
"Mwo? " Tersentak diriku sedikit kaget. "Apa jangan-jangan.. Barusan Chanyeol sudah menyatakan perasaan padamu ya? " Tanyaku heboh. Karna nadaku sedikit keras, Kyungsoo lantas melototiku dengan memberi isyarat untuk menurunkan volume suaraku. Mengangguk cepat diriku yang langsung merespon isyarat darinya.
"Maaf.. Aku keceplosan" Seruku merendah. Kyungsoo menghela nafas berat. "Jadi.. Apa benar Chanyeol menyatakan perasaan padamu? " Tanyaku lagi. Dengan intonasi normal mendekati pelan.
Mengangguk Kyungsoo dengan malu-malu. Terlihat ekspresi wajahnya yang sedikit tersipu. Namun kemudian, ada sorot sedih terpancar dibalik sipu wajahnya.
"Lantas kenapa kau murung? Jangan bilang kau masih belum memberikan jawaban kepadanya" Ujarku menebak. Kyungsoo hanya diam menunduk. Yang membuatku langsung mengerti dengan maksud ekspresinya.
"Kenapa tak langsung kau Terima saja, Kyung.. Bukankah ini yang selama ini kau harapkan? "
"Yang dia sukai adalah Dio, bukan Kyungsoo.. Dan sepertinya.. Dia sudah terlanjur menyakini kesalahpahamannya tentang seorang Kyungsoo" Jawab Kyungsoo kecewa. Aku yang mendengarnya pun merasa sedikit geram sendiri.
"Harusnya memang dijelaskan sejak awal" Sahutku menasehati. "Kalau begitu, kita temui dia sekarang Kyung. Dan menjelaskan semua kesalahpahaman ini"
"Aniya, aku rasa jangan sekarang Baek.. " Jawab Kyungsoo.
"Lantas sampai kapan?" Seruku sambil mendesah berat. "Jujur saja, aku sendiri juga terganggu karna dia menganggap diriku sebagai Kyungsoo. Menerima tatapan sinis darinya itu tak menyenangkan" Ungkapku.
"Memang dulu aku yang paling bertindak heboh, seakan-akan memang aku yang jadi pemuja rahasianya. Dan akhirnya dia malah salah paham. Tapi kenapa dia tak bertanya dulu sih, langsung menebak seenaknya dengan mengira aku adalah dirimu" Gerutuku panjang lebar.
"Aku juga tak mengerti, Baek.. Kenapa dia bisa tetap salah paham seperti itu. Kenapa dia juga tak mau melihat lebih jeli lagi.. " Sahutnya lirih. "Tapi masalahnya, bukan cuma karna itu aku tak bisa menerimanya. Aku juga... Masih kepikiran dengan senior Oh.. "
"Mwo? " Terbelalak kedua mataku menatap penuh kearah Kyungsoo. Apakah aku tak salah dengar?
"Chanyeol memintaku untuk menjauhi senior Oh, sementara aku tak bisa melakukannya sebab aku tau senior Oh selalu baik kepadaku. Dan ternyata, dia pun juga salah paham kepada senior Oh" Ungkap Kyungsoo.
"Salah paham bagaimana? " Tanyaku penasaran.
"Panjang ceritanya. Tapi intinya, Chanyeol membenci senior Oh dan menganggap jika senior Oh adalah namja yang buruk dan sifatnya tak baik" Jawab Kyungsoo. Terdiam diriku menyimak ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF (End)
RomanceMenunggu sesuatu yang tak pasti adalah sesuatu yang menyakitkan. apalagi jika yang kita tunggu adalah seseorang. Selama tiga tahun lebih Kyungsoo menunggu namja yang ditaksirnya sejak sekolah menengah pertama. Namanya Chanyeol. dan ternyata, mereka...