Masa SMA

660 92 1
                                    

Author Pov's

Tiga bulan kemudian...

Disekolah Kyungsoo yang baru,

Kyungsoo akhirnya memilih Kyunggi High School sebagai tempatnya menuntut ilmu. Selain karna jarak dari rumahnya tidak terlalu jauh, ditambah fasilitas umum yang gampang, membuat Kyungsoo akhirnya memilih sekolah tersebut bersama dengan Baekhyun. Hanya saja untuk masa orientasi, mereka tidak kumpul satu ruangan.

Hari pertama masa orientasi siswa, semua berjalan lancar meskipun menguras banyak tenaga. Begitu pula dengan hari-hari berikutnya sampai pada hari ke empat. Yaitu hari terakhir sebelum acara penutupan.

Dihari keempat, kegiatan orientasi menjadi lebih padat dan sangat melelahkan. Terutama saat para siswa baru diharuskan memilih beberapa seniornya untuk dijadikan kenalan dan dimintai tanda tangan. Memang terdengar sudah kuno, tapi kegiatan itu masih dijalankan di masa orientasi di sekolah ini.

Tentu tak mudah menjalankan tugas seperti itu. Apalagi untuk Kyungsoo yang notabene terlalu pendiam dan malu untuk berekspresi apalagi mengajak kenalan orang lain yang belum ia kenal. Ia merasa minder.

Didalam kebingungannya, tanpa sengaja ia melihat beberapa seniornya yang tengah duduk di bangku halaman sambil mengobrol santai. Entah apa yang sedang diobrolkan oleh para namja itu karna terkesan begitu asyik. Apalagi, salah satu diantara mereka yang terlihat paling menonjol sendiri, dia seakan menguasai semua pembicaraan mereka dan membuat namja yang lainnya terdiam menyimak.

Dengan langkah gugup, Kyungsoo pun memberanikan diri untuk menghampiri dan menyapa mereka. Berharap bahwa itu bisa dilakukan dengan mudah. Mengeluh dirinya dalam hati seandainya Baekhyun ada bersamanya, tentu dirinya tak se bingung ini.

.

.

.

Kyungsoo Pov's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kyungsoo Pov's

"Permisi Seonbae-nim, boleh mengganggu sebentar? " Ujarku gugup. Kumpulan namja yang tengah asyik bercerita itu pun langsung menoleh tertegun kearahku. Tersenyum tipis diriku saat melihat ekspresi mereka untuk menghilangkan rasa gugup. Tapi ada satu namja yang sedikit menyita perhatianku. Wajahnya yang tampan dengan kulit albinonya, membuat siapa saja akan cepat terpukau kepadanya.

"Waegurae?" Tanya salah satu namja yang duduk di paling tengah. Ya, namja tampan itu!

Aku sedikit terkejut. Ternyata cowok tersebut sangat kasar dan dingin. Terlihat dari nada bicaranya saja sudah ketus.

"Mianhae, Seonbae-nim.. Aku.. Hanya.. Ingin meminta.. Sign dari kalian sebagai bukti dari tugas.. Yang.. Diperintahkan oleh senior OSIS kami. Boleh? " Pintaku gugup dan sangat polos.

Namja itu hanya mengerling sejenak sebelum akhirnya melirik teman-temannya. Entah apa yang sedang mereka rencanakan dari tatapan mereka. Setelahnya, namja itu terlihat tersenyum smirk menatapku. Ya, tatapannya sangat tajam dan membuatku sedikit bergidik seakan aku sasaran yang pas untuknya.

IF (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang