Luka

626 84 2
                                    

Author Pov's

Sudah seminggu ini setelah kejadian Kyungsoo melihat Chanyeol memeluk Baekhyun, ia lebih banyak menyendiri dan menghindar dari siapapun terkecuali Sehun.

Meskipun saat itu Baekhyun sudah meminta maaf dan menjelaskan semua kesalahpahaman Kyungsoo dengan kejadian yang dilihatnya, Kyungsoo memang sudah memaafkan, hanya saja ia masih tak bisa melupakan. Kyungsoo mempercayai ucapan Baekhyun, tapi tidak pada sikap Chanyeol kepada sahabatnya. Yang selalu menjadi pertanyaanya adalah, kenapa Chanyeol sampai harus melakukan itu?

Dan beberapa kali ia menghindari Chanyeol yang sedang mencarinya. Dengan selalu mendekat kepada Sehun, ia bisa terbebas dari namja tersebut. Tapi setelah itu, antara rasa kecewa dan rasa bersalah menjadi satu berkecamuk dalam hatinya.

Baekhyun sudah memberinya saran agar memberikan Chanyeol satu kesempatan menemuinya agar ia bisa menjelaskan. Tapi Kyungsoo masih merasa berat melakukannya. Setiap kali ia melihat Chanyeol, selalu kejadian itu yang terlintas dipikirannya. Dan hal-hal lain yang tak sesuai kenyataan, semua jadi terangkai dengan sudut pandang imajinasinya. Rasa ragunya untuk menerima Chanyeol semakin besar ketika pikiran negatifnya selalu menyerbu otaknya.

Dia mungkin menyukai Baekhyun.. Dia hanya memperalatmu, dia hanya ingin membuat Baekhyun cemburu... Dst..

Kadang Kyungsoo merasa frustasi dengan pikirannya tersebut. Dan satu-satunya tempat yang membuatnya merasa lebih tenang dan sedikit nyaman adalah berada disisi Sehun.

Entah kenapa perhatian Sehun terasa menghangatkan baginya. Sehun selalu tau bagaimana membuatnya bisa menghilangkan pikiran jenuhnya tersebut. Hingga rasanya, Kyungsoo merasa tak ingin pergi dari sisi Sehun.

Suatu ketika...

"Ne, eomma.. Aku baru saja keluar dari ruang musik. Setelah ini baru langsung pulang" Ujar Kyungsoo yang tengah berjalan santai menyusuri koridor kelas menuju keluar. Hari ini dia baru saja mengikuti les musik. Dan karna pulangnya sedikit terlambat, ibunya sampai menelfon dirinya sebab merasa khawatir.

"Iya eomma. Aku sudah memesan taksi.. Kalau begitu aku tutup dulu" Lanjut Kyungsoo kemudian menutup panggilan telepon ibunya.

Kembali ia fokus melihat kearah depan ketika kemudian sebuah tangan tiba-tiba meraih lengannya dan menyeretnya.

Terkejut Kyungsoo yang ketika menyadari seseorang yang sudah menariknya, ia jadi berubah gugup.

"Chanyeol hyung.. " Desis Kyungsoo pelan. Namun kemudian, ingatan saat Chanyeol memeluk Baekhyun kembali muncul. Segera ia mendorong Chanyeol dan memberontak untuk minta dilepaskan. Namun Chanyeol semakin menahan erat menggenggamnya.

"Tolong lepaskan, hyung.. " Pinta Kyungsoo memelas.

"Melepaskan? Bahkan untuk menemuimu saja aku kesusahan setengah mati. Dan sekarang saat aku punya kesempatan, kau memintaku untuk melepaskanmu? " Seru Chanyeol datar. Lebih tepatnya, merasa kecewa. Kecewa pada Kyungsoo yang seakan tak mau memberinya kesempatan menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

Kyungsoo tak menjawab. Ia hanya memalingkan wajahnya tak ingin bertatapan dengan Chanyeol sekarang.

"Wae? Kenapa kau tak mau menatapku, Dio~ssi.. Bahkan kau seolah enggan memberikan kesempatan padaku untuk menjelaskan semuanya" Kata Chanyeol lirih. Kyungsoo tetap tak memandangnya sehingga Chanyeol mulai geram.

"Apakah kesalahan yang kulakukan terlalu fatal? Sampai akhirnya kau membenciku sekarang? " Tersenyum getir Chanyeol merasa semakin kecewa pada Kyungsoo.

Kyungsoo tak menjawab. Ia hanya menunduk diam tanpa menoleh sedikitpun.

Chanyeol sudah kehabisan akal, merasa Kyungsoo terus mengabaikannya, ia pun mengulurkan tangannya yang bebas dan meraih tubuh Kyungsoo seraya melepaskan genggaman tangan sebelahnya. Namja mungil tersebut spontan terkejut dan akhirnya menatap dengan pandangan penuh kearah Chanyeol.

IF (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang