Mirror Bride | Chapter 9 #Flashback 4

177 18 1
                                    

Have a nice day ♥️

Happy Reading 📖

~o0o~

Pagi itu kota Paris terlihat lebih cerah dibandingkan hari kemarin, walau kedinginan masih menyelimutinya. Pagi-pagi sekali Larrysa bangun dari tidurnya merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku dengan sesekali menguap. Pintu kamar Larrysa terbuka menampilkan sosok Aiden yang sudah rapi dengan pakaian sportynya.

"Good morning!" Aiden tersenyum seraya berjalan menghampiri Larrysa yang masih bergelung dengan selimutnya.

"Good morning Aiden" jawab Larrysa dengan suara seraknya.

"kau akan pergi olahraga?" tanya Larrysa masih dengan kesadaran yang belum terkumpul.

"yeah.. aku ingin mengajakmu berolahraga. Aku rasa ini hari yang baik untuk memulai sesuatu yang baru sama seperti cuaca di luar. Kau mau ikut?"

Larrysa tampak menimang-nimang ajakan Aiden. Benar, apa yang diucapkan Aiden ini waktu yang tepat untuk memulai kembali hidupnya. Larrysa mengangguk setuju lalu beranjak dari tempat tidurnya.

Langkah Larrysa tiba-tiba terhenti ketika baru saja sadar, bahwa dirinya hanya mengenakan pakaian tidur bahkan Larrysa pun lupa jika dirinya tidak memiliki pakaian untuk digunakannya sekarang.

Larrysa tersenyum masam pada Aiden dan mengusap tangannya, bingung untuk mengutarkan isi pikirannya.

"Aiden.. aku.." ucapan Larrysa terhenti ketika melihat Aiden menunjukkan satu paper bag padanya. Larrysa mengambil kantung yang di berikan Aiden lalu melirik isinya.

Larrysa mengeluarkan isinya lalu tersenyum malu melihat apa yang diberikan Aiden. Ternyata Aiden tahu apa yang ada di pikiran Larrysa. Aiden memberikan sepasang pakaian yang terlihat baru saja dibeli, karena merk dari pakaiannya masih tergantung.

Aiden mengulas senyum pada Larrysa ketika melihat senyuman wanita di depannya mengembang.

"baiklah aku bersiap-siap dulu" ucap Larrysa lalu masuk ke walk in closet.

~o0o~

Jalanan di sekitar Apartement yang di tempati Aiden terlihat sepi, karena hari yang masih terlalu pagi. Aiden dan Larrysa tampak berlari mengelilingi daerah Apartement untuk memulai olahraganya. sesekali mereka tampak berbicara dan tertawa untuk menghilangkan kehening diantara mereka.

Selesai berlari mengelilingi komplek, mereka sampai di sebuah taman yang sudah terdapat banyak orang sedang menikmati weekend nya bersama keluarga. Aiden membawakan Larrysa air mineral, lalu duduk di sebelahnya. Mereka tampak mengatur deru nafasnya dan menyesuaikan kembali detakan jantung mereka yang masih berdegup.

Larrysa menoleh pada Aiden dan mendapatinya sedang berkutat pada ponselnya.

"hallo"

"........"

"jemput aku sekarang juga"

"............"

Larrysa mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Aiden. Penasaran untuk apa Aiden meminta di jemput, jika tadi mereka kemari jalan bersama.

"untuk apa kau meminta di jemput? Terjadi sesuatu?"

Aiden menoleh lalu tersenyum padanya seraya merapikan anak rambut Larrysa yang terlihat berantakan. Aiden mengeluarkan sapu tangan dari kantung celananya lalu menghapus keringat yang terlihat membasahi dahi dan pelipis Larrysa.

"aku ingin mengajakmu kesuatu tempat"

"kemana?"

"kau akan tahu nanti" jawab Aiden lalu memalingkan wajahnya dari Larrysa.

Mirror BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang