Calistha Aleyne dan Aiden Lee sepasang kekasih yang sudah resmi menjadi Suami-istri yang di ikat melalui Janji Suci dalam pernikahannya.
Kebahagiaan pun turut mengiringi mereka, hingga malapetaka muncul mengusik kehidupan mereka.
Teror
Dendam
Kebe...
"Sudah ada kabar keberadaan Calistha?" Aiden dengan nada frustasi.
"Belum ada Tuan. Tapi kami sedang mencari bahkan memperluas wilayah pencarian kami."
"Bergeraklah dengan cepat! Jangan sampai kita terlambat.." Ucap Aiden dengan nada gusar. Perasaan bersalahnya terlalu besar tentang Calistha.
Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar. Aiden dan Chase melirik ke arah pintu yang terbuka. Menampilkan Rose sedang membawakan nampan berisi makanan. Dia mengisyaratkan pada Chase untuk keluar dengan matanya. Chase membungkuk lalu keluar dari kamar, seperti yang diminta oleh Rose.
Dia duduk di sofa — di sisi Aiden, lalu menaruh nampannya di atas meja. Dia mengusap bahu Aiden lembut seraya memberikan senyuman keibuannya tulus. Satu tangan lainnya menggenggam tangan Aiden, membuat pria berusia 27 tahun itu menoleh.
Rose bisa melihat pancaran kesedihan di mata putranya. Dia tahu betul bagaimana perasaan Aiden saat ini. Seakan kejadian ini kembali terulang seperti beberapa tahun kemarin.
Aiden tertawa getir, dunia ini terlalu mempermainkannya. "Aku tidak bisa." tolak Aiden.
"Tapi kau harus makan. Bagaimana kau bisa mencarinya jika kau sakit nanti." Jelas Rose Khawatir.
"Aku bahkan tidak tahu bagaimana keadaan Calistha disana. Apa dia sudah makan? Apa dia istirahat teratur? Bagaimana dengan anak di kandungannya?" tanya Aiden beruntun dan meluap.
Bahkan untuk tidurpun Aiden sulit. Terlihat jelas dari kantung matanya yang menggelap dan rambut yang tidak tertata rapih. Dia menempatkan posisinya sama seperti apa yang Calistha alami di pikirannya.
"Aku gagal mom, aku gagal.." air mata yang sejak beberapa hari dibendungnya, akhirnya turun.
"Tidak! Kau tidak gagal. Kau sudah mengeluarkan seluruh kemampuan mu. Sisanya biarkan Tuhan yang membantumu." Rose menyapukan tangannya di rambut Aiden — penuh kasih sayang.
Calistha sudah menghilang selama lima hari. Selama itu juga Aiden tidak pernah berhenti mencari Calistha. Dia bahkan menyewa beberapa orang dan mata-mata untuk mencari keberadaan Calistha. Aiden tidak pernah pulang ke villanya, dia pulang ke tempat dimana orang tuanya tinggal. Itupun karena Rose yang meminta kemarin malam.
Aiden memarkirkan mobilnya di pinggiran jalan. Di hadapannya terdapat sebuah bangunan pernah di datangi dahulu bersama Calistha ketika kencan. Sebuah bangunan yang pembangunannya belum pernah terselesaikan sampai saat ini. Namun sering dikunjungi banyak jemaat untuk berdoa. Gereja ini juga menjadi saksi perang dunia I dan II dimasanya. Katedral St, John The Divine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
