Mirror Bride | Chapter 29

85 18 1
                                    

Hai!!
Sebelumnya aku minta maaf untuk keterlambatan Update

Sebagai gantinya aku double Update..

Jadi setelah baca ini langsung scroll lagi ya..

Have a nice day 💙❤️

Happy Reading 📖

~o0o~

Rico House

Rico memanggil asistennya keruang kerjanya. Loid diminta untuk menunjukkan hasil pencarian terakhirnya. Matanya menatap lekat-lekat titik lokasi terakhir kali Calistha terlacak. Dia terakhir kali melihat titik di daerah Queen. Anak buahnya langsung mencari kesana ketika mendaptkan titik. Tapi hasilnya tetap nol.

Rico menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi. Matanya terpejam meredam emosi yang sudah berada di ubun kepala. Sudah nyaris satu minggu Calistha menghilang. Ini hari ke enam namun masih tidak ada titik terang keberadaannya. Sebenarnya siapa dalang dibalik semua ini.

"Bagaimana dengan Kavanya? Kapan dia kembali?" Rico tidak mengalihkan sedikitpun perhatiannya dari layar tablet di depannya.

"Selama kepergiannya ke Perancis, Nona Kavanya belum mengabarkan apapun." Jelas Loid jujur. Dia tahu apa akibatnya jika berbohong pada Rico.

"Thats damn girl!" rahangnya bergemeletuk kesal.

Suara ketukan pintu terdengar dan terlihat anak buahnya yang lain. Rico mengangkat sebelah alisnya lalu mengangkat wajahnya. Menanyakan maksud dari kedatangannya. Pria itu masuk lalu menundukkan kepalanya sebelum menyampaikan maksudnya.

"Sir, diluar A..Aiden Lee menunggumu." ucapnya terbata-bata

Sedangkan Rico seperti memikirkan sesuatu dikepala liciknya. Terbesit rasa bahagia di hatinya ketika Aiden datang. Itu tandanya rival-nya itu belum menemukan Calistha. Ada kesempatan untuk Rico menemuinya lebih dahulu.

Rico melihat Aiden yang sedang menunggunya dari lantai dua. Terlihat dari wajah Aiden, bahwa pria itu terlihat gusar. Ujung sepatunya pun bergerak-berketuk-ketuk, semakin lama ketukan itu semakin kencang.

Ketika sepasang sepatu lainnya berhenti dihadapannya, Aiden menghentikan ketukannya. Kepalanya terangkat melihat pemilik kaki dihadapannya. Sorot matanya sangat tajam, tidak ada pancaran damai di matanya.

Aiden berdiri dan menatap Rico menantang. Kedua pria itu sudah di selimuti egonya masing-masing. Tidak ada satupun yang mengenyahkan pandangannya.

"Kau!" tunjuk Aiden dan Rico bersamaan. Senyuman sinis Rico tercetak, ketika sadar apa yang mereka lakukan.

"aku mengalah!" Rico mengangkat kedua tangannya. "Katakan! Apa yang ingin kau katakan?"

Aiden menatap Rico lekat-lekat. Matanya memicing, menilai sosok Rico dari ujung kepala sampai kakinya. Lalu berikutnya dia menggelengkan kepalanya sambil tertawa rendah.

"Aku kecewa Papa mengurus pria sepertimu. Brengsek!. Bukankah didikan orang tuaku gagal jika seperti itu?" tanya Aiden.

Rico memicingkan matanya penuh pertanyaan. Shit! Dia tidak pernah ingin mendengar nasehat apapun dari Aiden. Sudah cukup dia dipusingkan dengan pencarian Calistha. Rico mendengus, tidak peduli. Matanya berkilat, mentertawakan Aiden yang sudah seperti seorang penasehat.

"Sudah? Kau membuang waktuku hanya untuk mendengarkannya." Rico melangkah pergi menaiki undakan tangga.

"Aku tahu kau menyembunyikan dia dimana!" Suara Aiden menggema di ruangan. Menghentikan langkah Rico di tengah tangga.

Mirror BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang