Fourteen

7.1K 824 59
                                    

Pagi di hari sabtu yang lumayan mendung, suhu menunjukan 22° membuat aku yang tadinya bersemangat bekerja menjadi sedikit mengantuk karena faktor cuaca yang sepertinya mengundang untuk tidur kembali. Kalau bukan karena pasien rasanya aku ingin membolos saja dan ikut ke batalyon bersama bang Yuta lumayan soalnya pagi pagi begini para prajurit pasti sedang latihan fisik dengan badang yang tidak di tutupi atau bisa disebut shirtless, uwu tontonan pagi yang sangat menyegarkan mata bukan?

"Dek pulang jam berapa?" Tanya papa ketika aku tengah menuruni tangga

"Gak tau pa, kayaknya jam lima sore deh" Jawabku sembari mengingat kembali jadwal ku, hari ini aku tidak ada jadwal untuk bertugas ataupun rapat staff rumah sakit dan kemungkinan pastilah akan pulang sebelum matahari tenggelam

Papa kembali menyeruput kopi nya tak lupa ia juga membolak balik koran yang sedang dibaca nya

"Papa kebiasaan deh pagi pagi udah ngopi" Tegurku, papa ini kalau sudah ngopi lupa segalanya deh

"Gak apa apa udah sarapan kok" Tuh kan selalu saja begitu, papa tuh keras kepala sekali jika sudah meyangkut masalah kopi, padahal papa sudah sering mengeluh akibat magh nya yang selalu kambuh dan jika sudah begitu pasti aku akan menyindir papa habis habisan

"Kopi terusss" Dan papa akan menanggapi nya dengan tawa renyah nya

Aku pun menyuapkan se sendok nasi goreng yang papa masak tadi, kalau aku makan sendiri itu artinya bang Yuta sudah berangkat dari pagi ke pusdiklatpassus, hngg sungguh prajurit yang sangat berbakti. Setelah suapan terakhir masuk ke perutku dengan segera aku membereskan kembali meja makan dan mencuci semua piring yang kotor hitung hitung mengurangi bibi yang bekerja dirumahku, oiya papa memang mempekerjakan asisten rumah tangga hanya saja jam kerja nya sampai jam empat sore setelah itu bibi pun akan pulang ke rumah nya yang tidak jauh dari komplek rumah ku

"Kemarin papa denger dari abangmu kamu jadian sama kapten Jaehyun?" Tanya papa ketika aku sedang menata ulang tas kerja ku

"Hah? Apasih enggak juga" Elak ku, tapi sepertinya papa menyadari kebohongan yang aku ucapkan, bagaimana tidak aku malah senyum senyum gak jelas di depan papa mengingat kembali kejadian kemarin ahh rasanya malu sekali

" tuh kan senyum senyum gitu, jadian ya sama kapten Jaehyun?" Papa kembali mengulang perkataan nya

"Apa sih papa" Oke sip kini rasanya pipi ku memerah bak tomat

"Gak apa apa kalau kamu pacaran sama kapten Jaehyun, papa suka dia kok dia itu prajurit kebanggan papa setelah abang kamu" Aduh aku jadi makin malu malu kucing, apa ini artinya papa memberikan lampu hijau untuk hubungan ku dengan kapten Jaehyun? Ahh senang nya dalam hati~

"Udah ah papa, aku berangkat dulu ya" Setelah mencium pipi papa aku pun berlari keluar rumah

Dan aku dikagetkan oleh sosok kapten Jaehyun yang sudah mejeng di samping mobil toyota Camry hybrid nya, tunggu perasaan kemarin mobil kapten Jaehyun adalah mobil jeep wrangler JL merah kok sekarang jadi ganti ya? Heuh sebenarnya sekaya apa sih kapten Jaehyun? Aku pun menghampiri kapten Jaehyun yang sedari tadi tersenyum dan jangan lupa sinar matahari pagi yang menyorot ke arahnya hingga kulit putih kapten Jaehyun menjadi terlihat sangat glowing, gila kalau begini sih aku harus sering sering perawatan supaya gak kalah glowing oleh kapten Jaehyun

"Morning sunshine!" Sapanya, halah gombal tapi sialnya aku suka

Aku tersenyum membalas sapaan kapten Jaehyun. Senyum malu malu kucing tepatnya

"Kok kesini? Enggak latihan fisik emang?" Tanyaku

"Aku udah izin kok ke mayor Suryo, lagian mobil kamu masih di rumah sakit" Tunggu tunggu aku - kamu? Owooww rasanya diri ini ingin guling guling dikasur sambil menggigit ujung bantal. Okey sip itu sangat berlebihan

Mas JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang