Thirty Five

5.8K 660 30
                                    

Aku dan mas Jaehyun sudah siap untuk pindah ke rumah dinas hari ini, ditemani papa dan orang tua nya mas Jaehyun kami menunggu mobil mas Jaehyun yang akan diantarkan oleh bang Yuta karena kebetulan mobil kapten Jaehyun dititipkan di rumah ku kemarin

Lima belas menit kemudian munculah sosok bang Yuta yang mengemudikan mobil avanza milik mas Jaehyun, iya mas Jaehyun mengganti mobil jeep nya dengan avanza hitam. Bang Yuta turun dari mobil lalu menghampiri ku

"Hati hati ya" Bang Yuta mengusak pelan pucuk kepalaku

"Iya abang, sering sering mampir ya" Aku menunjukan tubuhku ke tubuh bang Yuta
Aku dan mas Jaehyun pun pamit kepada orang tua kami, walaupun nanti aku dan papa atau pun bang Yuta akan berada di Cijantung tapi pasti kami akan tetap sulit untuk bertemu mengingat kami bertiga adalah orang yang sibuk dan workaholic makannya aku sedikit sedih ketika harus berpisah dengan kedua lelaki yang sudah membesarkanku itu apalagi sekarang aku sudah menikah pasti akan lebih sibuk

Mas Jaehyun melajukan mobil nya menjauhi hotel menuju rumah sakit karena aku akan mengambil berkas yang aku butuhkan sekalian berpamitan pada rekan rekan lainnya, ugh rasanya aku tidak tega untuk meninggalkan Mark dan mbak Hani

"Mas nanti aku boleh kerja lagi kan?" Kebetulan aku dan mas Jaehyun memang belum membahas masalah pekerjaan ku dari kemarin

"Boleh dong, aku gak akan larang kok. Aku udah seneng kamu mau nikah sama aku dengan secepat ini jadi aku gak akan larang kamu buat berhenti kerja lagian aku tahu kok kamu kuliah kedokteran itu gak gampang bye the way kamu jadi mau buka praktek sendiri?" Mas Jaehyun menatapku di sela sela mengemudi nya

"Gak tahu aku jadi hilang minat buka praktek sendiri mau nya kerja di rumah sakit aja" Jawabku seadanya, iya gak tahu kenapa belakangan ini aku jadi enggak berminat untuk membuka praktek sendiri

"Ya udah aku sih terserah kamu" Jawab mas Jaehyun sembari membelokan mobil masuk ke pekarangan rumah sakit

Setelah mobil terparkir kami pun turun dari mobil-- iya kami mas Jaehyun  pun ikut turun dari mobil berniat menemani ku berpamitan kepada rekan rekan yah kata mas Jaehyun sih sekalian pamer udah nikah gitu, emang ada ada aja mas Jaehyun mah
Kami masuk lewat lobby lalu pergi ke lantai atas menuju ruangan pak Retno untuk membawa berkas yang ku butuhkan, katanya sih mas Jaehyun juga mau temu kangen sama om nya itu

Setelah dipersilahkan masuk sekarang aku dan mas Jaehyun sudah duduk berhadapan bersama pak Retno-- oh mungkin sekarang om Retno. Sebenarnya berkas yang ku butuhkan sudah berada di tanganku tapi mas Jaehyun malah meminta waktu untuk ngobrol santai dulu dengan om nya itu

"Dulu kalian malu malu ngaku pacaran sekarang malah udah nikah aja ya" Ucap pak-- maaf lagi lagi aku salah om Retno maksud ku

"Hehe iya nih om do'a kan kami ya" Ucap mas Jaehyun malu malu

"Iya lah pasti om do'a kan, semoga cepet dapat momongan ya kasian tuh papa mu pengen gendong cucu" Canda om Retno lalu tertawa, sedangkan aku dan mas Jaehyun ikut tertawa canggung. Hadeuh sehari baru nikah saja sudah dipinta cucu

"Iya amin om, kalau gitu kami pamit dulu ya Micchan katanya mau pamitan sama yang lain" Mas Jaehyun pun mencium tangan om Retno begitupun denganku
Tujuan kedua kami yaitu IGD karena dari yang ku dengar Mark dan mbak Hani seperti biasa sedang jaga di IGD

"MARKIIIII" Panggil ku dengan sedikit berteriak, Mark yang merasa namanya di panggil pun menoleh ke arahku

"Ih dokterrrr" Mark merentangkan tangan nya seolah ingin mengajaku berpelukan namun diurungkan nya ketika melihat tatapan tajam dari mas Jaehyun

"Serem euy udah ada pawang nya sekarang mah" Canda Mark lalu menyenggol pelan bahuku

Aku membuka tas ransel yang bertengger di bahuku lalu mengeluarkan buku bekas saat aku masih menjadi residen lalu menyodorkan nya ke arah Mark, dahi Mark berkerut menandakan ia kebingungan

Mas JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang