4⃣

605 85 7
                                    

LALA LOST Capt : 4Sorry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LALA LOST
Capt : 4
Sorry

Hal apa yang harus orang lakukan, untuk meminta maaf. Rasa gengsi kedua orang itu, sangatlah besar. Sudah satu harian ini, Baik Yuki dan Lisa. Mereka tidak bersuara, saat keluar dari gerbang sekolah.

Yuki masih mengancang-ancang dalan hatinya, dia ingin mengatakan sesuatu yang sudah di fikirkan. "Eum,  Lis.. ".

"Yuki, kita berpisah disini saja. Aku mau ada urusan". Lisa berjalan cepat meninggalkan Yuki, kakinya Ia bawa ke sekolah internasional di depan sana.

Yuki merasa kecewa, dia hanya memandang lemas Lisa dari kejauhan. Mungkin dia faham, bahwa rasa malu dan sedih Lisa lebih besar. Dari apa yang Ia rasakan sendiri, dia bisa melihat. Lisa tersenyum dari kejauhan, senyum yang biasanya Ia lah alasan nya.

Lisa sudah berada didepan gerbang, seperti janjinya kepada Jimin. Jimin keluar dari sekolahan itu, dan langsung menarik tangan Lisa. "Kau akan takjub, permainan pianonya saaaaaanggggatttt luar biasa".

Mereka berjalan langkah demi langkah, ada beberapa siswa/i sekolah yang heran akan kedatangan Jimin dengan Lisa. Yang notabennya, Lisa dari sekolah lain. Saat jarak ruang Piano, dan lorong sudah semakin dekat. Lisa mendengar, tuts tuts Piano ditekan. Menghasilkan nada yang indah, dan penuh semangat.

Benar saja, seorang namja tampan. Sedang menikmati, permainannya sendiri. Seluruh badan, Ia gerakan. Jari jemarinya sangat Lincah, Lisa tau lagu ini sering dimainkan Yuki. Tapi hasrat, yang keluar dari permainan pemuda didepan sana. Sama sekli, berbeda dengan Yuki.

Penuh ambisi, penuh tekanan. Dan kesedihan, biasanya dipart part tertentu. Yuki, akan melihat Lisa dan tersenyum. Lisa tersenyum tipis, saat dia mengingat nama Yuki dalam otaknya. Kemudian melihat Jimin, yang masih menjelaskan tentang apa Lisa tidak bisa mendengar dengan jelas.

Kaca pembatas ruang Piano dan koridor, memantulkan punggung Nam Tae Hyun. Dan wajah Lisa, secara samar. "Jim, aku harus segera pulang. Terimakasih, telah membawa ku kemari".

Jimin mendengus pelan "Tapi, kalian belum bertemu".

"Tidak masalah, masih ada esok hari".

Jika kalian mengenal seorang Yuki dengan baik, maka kalian tau bagaimna sifat pemuda yang satu ini. Dia tidak tau, mengapa harus menunggu diluar pagar. Padahal Lisa pun, entah kapan akan keluar dari gedung itu.

Dia hanya tersenyum dan mengangguk, saat ada siswa/i yang lewat menyapanya. Setelah sekitar, 30 menit Yuki menunggu. Rupanya, dimnapun Yuki. Dia akn menjadi, daya tarik orang-orang. Tubuh seseorang yang telh di tunggu, keluar dari sana. Yuki memperhatikan Lisa, sebelum pergi menghampiri nya.

LALA LOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang