1⃣3⃣

566 72 1
                                    


.
.

LALA LOSTChapt : 13"A Reason

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LALA LOST
Chapt : 13
"A Reason...

Jungkook tercenung, di tempatnya. Meskipun, Ia bersikeras untuk menolak keinginan sang ibu. Kuasa tetaplah, kuasa. Pemaksaan, tetaplah di menangkan oleh sang ibu. Dan dia pasrah, bertemu putri keluarga Kim yang akan di jodohkan dengannya. Tapi....

"Maafkan ibuku, pasti dia memaksa keluargamu ya?". Tanya Jeon hati-hati, takut pada wajah Jisoo yang lumayan mengerikan saat ini.

"Bukan, tapi keluargaku! Aku pikir, mereka menyesal membuangku". Jawab Jisoo, mengaduk-aduk minumannya. "Ternyata, mereka menemuiku. Hanya untuk perjodohan". Jisoo merasa dirinya sedang ditipu, dan mati-matian mengutuk semua orang di pikirannya.

Jungkoook menelan salivany, karena suara Jisoo yang lumayan sinis itu. "Um, Maafkan aku".

"Ah, ayolah presdir Jeon! Kau tidak usah mengatakan itu berulang-ulang".  Jisoo meletakkan kedua tangannya, bersedekap dada. Melihat satu bodyguard, yang sedang mengintai dari sudut restaurant. "Bagaimana dengan Lisa, apa dia tau?".

Jungkook menggeleng pelan, tiba-tiba saja Ia ingat ekspresi Lisa tadi siang. Yang ketakutan, pada ibunya. "Apa kau tau, Tentang Lisa cukup banyak?".

"Huh?".

"Ah, maksudku.. Itu aku".

Pandangan Jisoo membuat Jungkook gelagapan. "Presdir Jung, apa kau menyukainya?".

Ekspresi kagetnya, seakan menjawab keraguan Jisoo saat ini.

"Benar, kau menyukainya". Putus Jisoo, sepihak. Dia membenarkan duduknya, dan menaruh kedua telapan tangan itu di meja. "Katakan, apa yang harus aku bantu. Tanyakan saja semaumu".

"mengapa kau begitu antusias?".

"Ah, itu karena. Kau orang yang Ia juga sukai". Mata Jisoo membulat, sama dengan tatapan mata kelinci didepannya. Sama-sama terkejut, begitupula si pelaku. Yang keceplosan itu.

"Mwo?".

"Ya?".

Mereka saling bertanya singkat, dengan canggung. Jisoo menggaruk tengkuknya, yang tidak gatal. "Ah, lupakan!".

Meskipun begitu, Jungkook tidak bisa melupakan perkataan Jisoo. Sampai mereka hanya menghabiskan, dengan keheningan. Sampai waktu, diner ditentukan. Memberi hormat, satu sama lain. Dan pergi dari sana, sendiri-sendiri.

Pikiran Jungkook masih pada perkataan Jisoo, dia bertanya-tanya kebenarannya. Saat sampai di depan apartemen, dia mendongak memperhatikan apartemen milik Lisa yang gelap. "Apa dia sudah tidur?". Tanyamya, berjalan ke dalam bangunan gedung itu.

Ketika sudah sampai didepan pintu, kamar Lisa. Dia berhenti,  tanganya terulur untuk mengetuk pintu. Namun, karena lampu yang sudah padam. Membuatnya ragu, dan menarik kembali tangan yang sudah mengudara beberapa menit itu.

LALA LOST [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang