Happy Reading^^Hay readersku.... Ai Kambek For Yu Oll.
Hahaa.. nyoba bahasa inggris dibikin kayak gituan, lucu jugak.
__abaikan author yang pengen bahagia ini___
tetep vote sama koment yang author tunggu dari kalian, ya.?
***
"Kurang ajar tuh, anak. Beraninya dia berangkat bareng sama cewek gue." Geram Feby.
Si playboy famous seantero sekolah itu mengepalkan tangannya kuat2, ketika melihat pemandangan yang tak mengenakkan diseberang sana.
Diujung parkiran, Feby melihat Rei dan Rissa yang baru turun dari motor. Segera ia menghampiri mereka berdua.
"Woi, cowok angkuh!" Tegur Feby.
Rei yang merasa terpanggilpun langsung menoleh.
Febby menggeram, sekaligus bersiap untuk memberi bogeman mentahnya. "Rasain nih!"
Bugh!
Tanpa bisa terelakkan lagi, pukulan tangan Feby menerjang wajah tampan Rei.
Seketika itu juga, Rissa berteriak histeris memanggil nama Rei. Rissa terlihat cemas saat darah segar mulai keluar dari sudut bibir cowok idamannya itu.
"Ini akibatnya karena loe udah berani ndeketin Rissa. Loe lupa, kalau dia itu pacar gue.. hah?!"
Bugh!
Sampailah dipukulan kedua, para murid berdatangan. Mereka ingin menyaksikan ada keributan apa yang terjadi diparkiran sekolah. Sementara Rei masih menahan keseimbangan tubuhnya setelah dihantam dengan dua serangan. Bahkan kedua sudut bibirnya terasa perih saat ini.
"Feb,, udah cukup. Jangan pukul Rei lagi! Aku mohon.." pinta Rissa, berusaha menghentikan Feby.
"Loe ngapain bela dia sih, Sa.. Loe gak tau, kan.. dia itu sengaja ndeketin loe, karena dia tau loe suka sama dia!" Ujar Feby, masih dengan emosi yang memburu.
"Feb, apaan sih.?" Tanya Rissa tak mengerti.
"Iya, gue bener Sa. Dia itu pura2 baik sama loe.. kalau gak, kenapa coba dia deketin loe. Sementara anak2 disekolah ini udah pada tau, kalo loe itu pacar gue. Apa itu tandanya dia itu orang baik.?" Jelas Feby lagi.
"Hei! Diem, loe!" Kali ini Rei membela diri.
"Apa.?? Hah?!" Ujar Feby, tak mau kalah.
Akan tetapi, Rissa tetap menengahi keduanya dengan menahan kedua bahu Feby dari belakang.
"Feby, udah..." lirihnya.
"Eh Rei,, gue peringatin sama loe, ya.. cowok angkuh kayak loe itu gak pantes buat dapetin cewek sebaik Rissa." Ujar Feby seraya menunjuk kearah Rei.
"Jadi loe mau bilang, kalo loe itu lebih pantes buat Rissa.??" Sahut Rei, memegangi sudut bibirnya.
"Oh, itu jelas. Selama ini gue gak pernah nyakitin cewek manapun, meskipun gue suka ngrayu mereka. Gak kayak loe!" Congkak Feby.
"Feby, cukup!" Tegas Rissa.
Akan tetapi, Feby masih saja berucap. "Gue gak akan berenti sampe dia sadar akan apa yang udah dilakuin selama ini sama loe, Sa.. Dia udah jahat sama loe. Bukannya dia udah punya si Defi Defi itu, ya.? Terus buat apa dia deketin loe.?? Apalagi sebelum loe berubah penampilan, dia gak mau ngliat perjuangan loe."
"Feby! Gue bilang cukup!"
Plakk!
Rissa sudah tidak tahan lagi dengan ucapan kasar yang Feby lontarkan. Sampai tamparan lah yang Rissa jadikan peringatan terakhir untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apalah Cinta
Teen Fiction30 Oktober 2019 Cinta pada kekasih dan Cinta seorang Ibu. "Kutak pernah tau, apa arti cinta yang sesungguhnnya Karena yang kutau, hanya ingin mendapatkan dan memilikimu" _Marissa Grande Lousie_ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Yang ku tau hanya satu Cinta d...