Chapter 15

819 46 0
                                    

The wonder of mistletoe
'Chapter 15'

--------------

Vote, comment, and read
Ok enjoy it..

****

~ada apa dengan cinta? ~

“Jangan nangis lagi ya Blew, kakak ga tahan liat kamu nangis.”
Aku memeluk dia erat-erat seolah tak ingin melepaskannya.

.. ..... ..

Aku bangun pagi-pagi sekali hari ini.
Aku merasa seperti berisi kembali. Setelah ‘pertengkaran’ kecil karena ketidakdewasaanku kemarin dengan kak Riko.
Pelukannya yang hangat, kecupannya yang tulus dan perasaannya yang begitu aku rasakan dalam pengakuannya kemarin membuatku tenang.
Membuatku yakin.
Bola mata kak Riko tidaklah berbohong saat itu, meski dalam temaram lilin, aku masih bisa melihat jelas.
Jelas sekali, pancaran ketulusan begitu terlihat dari kak Riko.
Aku menarik nafas panjang sambil menatap pria itu yang masih tertidur pulas disampingku.
Menatapnya seperti aku begitu menginginkannya, seperti aku mencium harum tubuhnya diudara, seperti aku tau sesekali angin menyapa rambutnya yang sedikit berantakan,
seperti aku tau perasaanku kepadanya terpatri.
Terkunci untuknya.
Aku bangkit dari tempat tidurku dan berusaha menata kembali apa yang seharusnya pacar yang baik lakukan. Aku meraih gagang pintu kamar, membukanya perlahan lalu menutupnya rapat.
Aku tak ingin pangeran itu terbangun. Aku hanya ingin menyiapkan sarapan dan kopi panas utk dia memulai harinya nanti.

“Riko mana?” tiba-tiba suara Allan mengagetkanku.

“Jangan berisik, dia masih tidur” jawabku singkat.

“Aku mau ngomong sama dia. Aku ada perlu.”

“Dia masih tidur, Allan. Tolong biarkan dia bangun sendiri.”

Allan lalu tersenyum hambar.
Ia menatapku kali ini aku merasakan tatapan yang berbeda.
Tatapan dingin dan tajam.
Tatapan yang tidak aku suka.

“Apa sih yang Riko lihat dari kamu?”
Aku tercekat.
Baru sekali ini aku melihat orang sejahat dia.

“Aku ga ngerti apa yang sedang kamu bicarakan sekarang, Allan.
Tolong hargai hubungan kami.
I am not giving up on him”

“Oh, So do I...” balasnya.

Aku lalu melengos berlalu membalikkan tubuh dari Allan.
Aku tidak habis pikir.
Kemarin aku begitu kesal, aku begitu melodramatik, aku begitu lemah.
Tetapi memang seperti itulah adanya aku.
Dan setelah apa yang kak Riko sampaikan malam itu,
aku semakin yakin bahwa kami berdua harus menjaga komitmen ini.
Menjaga perasaan ini. Kami berdua.

Drrrrtt! Drrrrtttt!

Tiba-tiba hape ku bergetar. Satu sms masuk dari kak Wildan rupanya.

From : K’ Wildan

“DEK, HARI INI KK LAGI KOSONG, JALAN YUK!”

Aku tertegun sejenak membaca sms itu.

To : K Wildan

“PAGI AMAT SMS NYA, TUMBEN UDH BANGUN. JALAN KMN? AKU TANYA KAK RIKO YA BISA GA DIA...”

Sejurus kemudian aku menerima balasan lagi.

From : K’Wildan

“SENGAJA SMS DARI PAGI, SBLM KAMU KELAYAPAN. GA USAH, JUST THE TWO OF US. PLS??”

THE WONDER OF MISTLETOETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang