The wonder of mistletoe
'Chapter 17'
----------------
Like, comment, and read
Ok enjoy it..****
Author pov
Ia melihat seisi kamar itu dan menemukan secarik kertas. Tulisan Danny.“Brew,
Tolong jangan cari aku. Tolong jangan ingat tentang kita. Aku meminta maaf karena aku tidak pernah menjadi pacar yang cukup baik untukmu. Aku yakin, tanpa aku kamu masih bisa melaju, mencapai mimpi-mimpi yang selama ini membatasi kamu. Tanpa aku, seperti dulu waktu kamu belum kenal aku.
Go chase your dreams, go pursuit your own happiness, cause i’ll pursuit mine.
Kita berada di planet yang berbeda, dengan garis edar yang berbeda. Meskipun di galaksi yang sama.
Aku mencintaimu brewBlew”
Riko terdiam. Ia menekuk kepalanya. Menenggelamkan kepalanya dalam-dalam. Berharap ini cuma mimpi. Dan mimpi akan usai saat ia terbangun.
***
“Aku terkejut pas baca sms kamu didepan rumah...”
“Maaf kak, aku ga tau harus kemana lagi.” Ujar Danny pelan.
“Ini, cokelat panas. Aku tau, Riko suka buatin ini ke Kamu.”
“Makasih” ujar Danny.
“Kamu yakin mau tinggal disini?
Yakin putus dari Riko?”Danny mengangguk.
Wildan lalu memeluknya erat.
Menenggelamkan Danny dalam pelukannya.
Lalu tangis Danny membuncah.
Tak terbendung.---____----____----____---____---_____----__
Riko memencet tombol yang sama pada handphone nya.
Dengan satu nomor yang ia miliki.
Hanya satu nomor itu saja.
Nomor telepon Danny.
Setiap kali ia berusaha mendengar,
selalu suara mesin penjawab dari operator seluler itu berbunyi.
Pertanda nomor Danny sudah tidak aktif lagi.
Danny telah ‘hilang’ selama 3 minggu.
Dan selama 3 minggu itu Riko terus menerus mencari dan menghubungi Danny.
Kost teman Danny sudah ia sambangi.
Tapi Danny tidak berada disana.
Ah, ingin sekali ia ke tempat Wildan.
Bertanya kepada Wildan, apakah Danny kesana?
Apakah Danny mengatakan sesuatu kepada Wildan?
Tetapi ada sesuatu yang menahan Riko untuk sebelum melangkahkan kakinya menemui Wildan.
Ia ingat akan janjinya untuk menjaga Danny,
tentu ia akan menjadi bulan-bulanan Wildan jika tahu Danny kabur begitu saja.
Tentu hubungannya dengan Wildan akan hancur lagi.Riko benar-benar bingung.
Semangatnya yang membubung tinggi mendadak terhempas ke tanah.
Ia yang sebelumnya berkeyakinan penuh untuk mengejar wisuda dan mendaftarkan diri di salah satu program beasiswa kini mendadak kehilangan semua itu.
Ia rusak, harapan itu seketika hilang“Kamu belum mau makan?” ujar Allan lirih.
Riko menggeleng.
“Yakin?”
Riko menatap Allan lekat-lekat.“Allan, Aku ga tau apa yang kamu lakukan.
Tapi tolong, beritahu aku dimana Danny? Kamu pasti tau sesuatu...”“Rik, kalaupun aku tau kemana bocah itu pergi...
Aku juga akan kasih tau kamu.
Ngeliat kamu seperti orang bodoh setiap hari, it’s getting me sick!”“Then bring him back to me! I love Danny!”
“Sadar Rik! Sadar! Dia berlalu, Rik! Dia masa lalu!” teriak Allan.
Riko menundukkan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WONDER OF MISTLETOE
Random"Aku udah urus semuanya, besok aku mungkin sedikit merepotkanmu, aku Cuma mau ambil apa yang aku punya dulu, mohon pengertiannya..." ujarnya. Aku mengernyitkan dahi. Fu*k! Entah apa yang ada dipikiran orang ini! Aku benar-benar badmood! Aku ga ng...