THE WONDER OF MISTLETOE
------------------
Vote, comment, and read
No Silent Readers, please
Ok enjoy it. .****
Seandainya saja aku bisa menghentikan waktu,
tentulah akan kuhentikan waktu saat ini.
Saat dimana selama 4 jam aku tertidur disamping kak Riko.
Saat aku bisa memeluk erat lengan kak Riko, menghirup wangi tubuh kak Riko, wangi yang melekat erat di otakku.
Wangi yang membuatku merindukannya walau baru saja berlalu satu detik.
Andai…Perlahan aku membuka mata, ku lihat ke sebelah kanan dan kiri ku.
Kak Wildan dan kak Riko masih tertidur pulas. Ku tatap lekat-lekat pria yang tertidur disamping ku. Biarkan aku menatapnya lebih lama Tuhan,
melihat lekuk bibir kemerahannya, menatap tulang pipi yang kokoh dan mata yang terpejam tenang.
Pandangan ku, aku sapu ke seluruh ruangan kamar, mana Laura?
Bukankah semalam ia tertidur disebelah kak Riko?“Psst… Danny!” terdengar suara Laura pelan menyapa dari luar kamar.
Aku menoleh. Ku lihat Laura berdiri dan memberi kode untuk menemuinya.
Aku segera beranjak meninggalkan kedua kakak ku itu.“Ya, mbak?” tanya ku.
“Ini, aku udah beli bubur ayam tadi ke depan. Km masuk pagi kan?
Buruan, nanti telat…”“Wah, makasih banyak Mbak… Buat kak Wildan sama Kak Riko?”
“Mereka biar bisa cari sendiri.. Hihii”
“Wah, aku ga enak mbak… Biar ini buat mereka berdua saja… aku bisa beli sarapan nanti..”
“Jangan… Eh, aku cuma bercanda kok… Punya mereka berdua aku taruh di dapur. Itu makan buburnya…”
“Oh, hehe…Oke, makasih ya mbak…”
Aku melahap bubur ayam itu agak cepat.
Karena aku tahu bahwa saat ini aku sedang berkejaran dengan waktu.
Walau kost ku dekat dengan kampus, tetap saja aku tidak bisa bersantai karena ini UTS.
Sambil melahap suap demi suap bubur ayam itu, ku lihat Laura seperti membuat sesuatu di belakang.“Nah, Dan… Hari ini km ga usah buat kopi dulu! Aku udah buatin soalnya km bisa langsung mandi terus berangkat! “
“Waaaah, mbak repot-repot begitu?!”
“Nggak kok, kasian… km capek begadang semalam… Jatah mereka berdua biar aku yang urus”
Aku tersenyum.Segera setelah menyelesaikan semangkuk bubur ayam itu, aku melangkah menuju kamar mandi.
Aku basuh badan yang masih terasa remuk karena begadang.
Ku coba untuk tidak melupakan semua momen dimana aku bisa bebas memeluk lengan kak Riko.
Menciumi wangi tubuhnya, merasakan hangat tubuhnya.Saat aku sudah hampir siap dan beranjak meninggalkan kamar, tiba tiba aku dengar suara dari luar kamar.
Suara Laura.“Danny, aku pulang dulu ya….”
“Oh iya mbak, mau bareng?”
“Boleh… Yuk..”
Aku berjalan menyusul Laura.
Ku tutup perlahan pintu depan kost kami. Meninggalkan kedua kakak ku yang masih pulas tertidur di kamar ku. Kalau aku perhatikan, Laura memang cantik. Wajarlah, kalau ia bisa dekat dan… bisa sedekat itu dengan kak Riko.
She deserved it! Bisa aku rasakan seperti ada perasaan sesak saat aku harus tau bahwa ia dan kak Riko terlalu dekat.
Aku merasa terasing ketika mengingat hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WONDER OF MISTLETOE
Acak"Aku udah urus semuanya, besok aku mungkin sedikit merepotkanmu, aku Cuma mau ambil apa yang aku punya dulu, mohon pengertiannya..." ujarnya. Aku mengernyitkan dahi. Fu*k! Entah apa yang ada dipikiran orang ini! Aku benar-benar badmood! Aku ga ng...