THE WONDER OF MISTLETOE
'Chapter 12'-------------------
Vote and comentnya sangat berarti bagi saya.
Vote, comment, and follow.
Ok enjoy it!******
What comes to your mind when you heard ‘pacaran’ ?
Candle light dinner ?
Watching movies ?
Reading books?
Seducing massages (ehm) ? Haha... Sayangnya tidak semua hal romantis aku dapatkan selama seminggu terakhir resmi berpacaran dengan kak Riko.
Hampir semua kegiatan orang berpacaran yang standar kami jalani bersama. Nonton? Sudah, Makan malam berdua ? Sudah.
Mungkin kami harus memikirkan hal yang ekstrim supaya tidak bosan.
Selama seminggu terakhir ini juga aku merindukan seseorang.
Orang yang biasanya ada diantara kami bertiga.
Orang yang biasanya ada disela-sela makan malam.
Orang yang setiap pagi menyambutku dengan seyuman teduh dari wajahnya.
Kak Wildan. Sedang apa dia sekarang? Aku merasa begitu kehilangan sosoknya.
Setiap pagi sebelum aku berangkat kekampus diantar oleh kak Riko, aku menengok ke kamar yang kosong itu.
Pintu yang tidak lagi terbuka atau tertutup. Aku kangen kak Wildan.
Dengan cepat aku ketik sms untuk kak Wildan.‘To : Kak Wildan’
“Apa kabar kak? Kapan main kesini lagi?”
SEND!Hmmh... Aku menghela nafas panjang. Bisa juga aku kangen orang itu.
Drrt... Drrrtt... Kurasakan HP ku bergetar , ini pasti dari kak Wildan.From k' wildan;
“Kenapa? Kangen ya? Take care, Dek...
I miss you like crazy, tunggu kk ada libur ya kk pasti kesana”Entah kenapa aku tersenyum membaca sms itu.
Tersenyum senang, mungkin aku terlalu kangen sama dia, jadi sms dia saja sudah buat aku tersenyum.
“Blew... Lagi ngapain? Senyum senyum..” suara kak Riko mengagetkanku.“Eh.. Enggak... lagi sms-an aja...”
“SMS-an sama siapa? Selingkuhan???” mata kak Riko melotot.
Aku tersenyum lebar.“Hm... Kasih tau ga ya?”
“Haish kamu Blew.. Awas ya kalau selingkuh, aku yang hajar selingkuhan kamu... Karena udah berani rebut pacarku...”
“Dasar kamu...” ujarku.
Aku lalu melingkarkan kedua tanganku di leher kak Riko.
Lalu kak Riko mendekapku dalam.
Aku suka memeluk kak Riko. Aku suka semuanya.“Brew... wangi kamu enak, aku suka wangi sabun yang ini dari yang kemarin...” ujarku.
“Masa? Hehe, jadi tiap menit aku mesti mandi dong” bisiknya.
“Hahah, aku suka kamu, suka aroma kamu mandi atau gak mandi”
“Ga usah mandi ajalah kalau begitu”
“Dasar ihh... Nanti dakian gimana”
Tanganku mencubit pinggang kak Riko. Ia lalu melepaskan aku dari pelukannya.“Sakit, Blew... Kamu juara deh kalau nyubit orang... Beneran sakit...”
“Aku suka sih usilin kamu, apalagi nyubitin kamu haha..”
“Aku balas yaa....”
Kak Riko lalu menyambarku dan aku langsung meringkuk.
Aku dipeluknya. Tubuhnya seperti menyelimuti tubuhku, aku yang hanya bisa menunduk membelakanginya.
Sedangkan ia seperti menimpaku dari atas menyelimuti tubuhku.“Aaaaaakkhh...” aku menjerit saat telingaku digigit oleh kak Riko.
Tidak sakit memang, tapi geli. Geli sekali.“Haha... lagi Blew?” ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WONDER OF MISTLETOE
De Todo"Aku udah urus semuanya, besok aku mungkin sedikit merepotkanmu, aku Cuma mau ambil apa yang aku punya dulu, mohon pengertiannya..." ujarnya. Aku mengernyitkan dahi. Fu*k! Entah apa yang ada dipikiran orang ini! Aku benar-benar badmood! Aku ga ng...