"이상해 어라 넌 좀 달라
이런 게임 멈추고 너를 다시 보게 돼""It’s strange, you’re different
I stop this game and I look at you again"——— Red Velvet - Peek A Boo ———
Mata Seulgi membelalak ketika mendengar seseorang memanggil namanya.
"Jooheon? Apa yang kau lakukan disini?"
~Beberapa menit yang lalu~
Apartemen X2X
Lantai 9
No. 9494If u know what i mean ;)
Seulgi menutup mulutnya.
"Apakah ini..?" gumam Seulgi.
Pikirannya kini sedang penuh dengan banyak hal. Dan tanpa ragu Seulgi berdiri, mengambil tas selempang keberuntungannya, memasukkan novel pemberian Jimin, memakai jaket, lalu keluar dari kamar dengan langkah cepat. Ia bahkan berani mengabaikan panggilan kedua orang tuanya dan kakaknya.
Seulgi benar - benar tidak punya waktu sekarang. Ia harus cepat - cepat memastikan apakah maksud tulisan Jimin itu adalah apa yang saat ini Ia pikirkan.
Hampir dua jam Ia duduk di kursi belakang sebuah taxi yang tadinya ragu-ragu mengantuk Seulgi setelah perempuan itu menyebutkan nama apartemennya. Dan Seulgi baru menyadari bahwa supir itu ragu untuk mengantarkan Seulgi karena memang jaraknya yang lumayan jauh. Seulgi baru menyadari bahwa letak apartemennya ternyata ditepi kota.
Seulgi segera membayarnya menggunakan kartu dan melangkah cepat memasuki apartemen.
"Nona muda ini mencari apartemen nomor berapa?" tanya seorang wanita paruh baya yang duduk di bagian resepsionis saat melihat raut kebingungan dari wajah Seulgi.
"Ah bibi, aku sedang menuju ke apartemen nomor 9494." jawab Seulgi ramah.
Namun setelah mendengar nomor yang tadi disebutkan Seulgi, wanita tersebut langsung mengambil sebuah buku dari loker dan bertanya, "Siapa namamu, nak?" dengan nada keibuannya.
"Seulgi, bi. Kang Seulgi."
"Ahh, kalau begitu kau bisa belok kanan dan menggunakan lift diujung lorong. Apartemen yang kau cari berada di lantai sembilan paling ujung."
"Baik, bi. Terimakasih banyak." lalus setelah itu Seulgi melanjutkan langkahnya.
Tanpa Seulgi sadari semenjak memasuki apartemen itu, ada seorang lelaki yang memperhatikan Seulgi dari luar pintu masuk. Dan setelah Seulgi berbelok, laki - laki itu masuk kemudian menanyakan apartemen yang sama seperti yang Seulgi tuju pada wanita resepsionis.
"Siapa namamu, anak muda?" Tanya bibi itu lagi.
"Jooheon. Lee Jooheon."
--
Lalu saat ini, seorang gadis muda dan seorang laki - laki yang seumuran saling bertatapan di depan sebuah apartemen yang keduanya tahu milik siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet Fraternity 1 : SEULGI ✔
FanfictionDi suatu pagi dengan langit yang tertutup awan abu-abu, seorang perempuan terduduk di tepi kasurnya dengan tubuh tegang dan tangan yang bergetar. Seulgi. Perempuan itu tengah menatap kosong keluar jendela setelah melihat pesan di ponselnya. Layarny...