[RVF 1] Chapter 10 : What did I Just See?

340 67 0
                                    

"언젠간 이 눈물이 멈추길
언젠간 이 어둠이 걷히고
따스한 햇살이 이 눈물을 말려주길"

"I hope this tears will stop running someday
Someday after this darkness clear up
I hope the warm sunshine dries these tears"


————— IU - Someday —————


Setelah berpamitan pada kedua orang tua Jimin, Seulgi bergegas keluar dari rumah itu dan dengan tangan gemetar Ia melangkah menuju jalan raya untuk mencari taksi.

Setelah masuk kedalam taksi, Seulgi terdiam merenung. Kemudian Ia mengambil flashdisk putih yang tadi diambilnya. Seulgi sudah tidak sabar untuk melihat apa isi di dalam fd itu.

Tidak ingin berlama - lama, begitu sampai di rumah Ia langsung menuju kamarnya dan mengunci pintu. Ia tidak menggubris Joohyun yang memanggil namanya dari dapur.

Seulgi memicingkan matanya begitu membuka isi flashdisk itu. Hanya terdapat 3 buah video dan satu file ms.word. Ketika melihat rincian salah satu video, ternyata sudah ditambahkan ke dalam fd sejak satu tahun yang lalu. Dan ternyata video lainnya ditambahkan satu minggu setelah video pertama, begitu juga video terakhir yang dimasukkan ke dalam fd 3 hari setelah video kedua. Sedangkan file dokumen itu ditambahkan beberapa jam sebelum kematian Jimin.

Ada apa sebenarnya?!

Batin Seulgi kebingungan.

Tanpa basa - basi lagi Seulgi membuka video pertama.

Seulgi dapat mengatakan bahwa video itu diambil dengan menggunakan ponsel karena di sudut video terdapat watermark yang menunjukkan merk ponsel yang dulu dimiliki Jimin.

Seulgi memfokuskan pikiran dan mata sepenuhnya pada video di hadapannya.

Di awalnya video itu hanya menampilkan bagian depan sebuah cafe dari kejauhan. Dari sudut pengambilan video, terlihat seperti seseorang sedang merekam cafe itu dari seberang jalan.

Seulgi tidak melihat ada yang aneh dengan video itu sebelum beberapa menit kemudian datanglah tuan Park atau ayah Jimin ke cafe itu. Namun bukan itu yang membuat Seulgi terkejut melainkan perempuan yang dirangkul ayah Jimin. Kemudian video men-zoom in kedua orang itu.

Seulgi sudah bisa menebak isi pikiran Jimin saat merekam hal ini.

Apa dia tahu kalau ayahnya selingkuh? Maka dari itu dia merekam semua ini!

Tapi dalam video itu tidak terlihat jelas siapa perempuan yang dirangkul tuan Park karena Ia hanya dapat melihat bagian punggungnya saja. Dalam video kedua dan ketiga pun hanya terlihat wajahnya dari samping tapi tetap saja tidak jelas karena itu diambil menggunakan ponsel, menjadikan resolusi videonya tidak terlalu bagus ketika wajahnya terzoom-in dan jatuhnya justru menjadi pecah. Disamping itu semua, Seulgi merasa perempuan itu terlihat familiar. Walaupun pecah, tapi samar - samar Ia bisa membayangkan wajahnya dan Seulgi merasa seperti pernah melihat perempuan paruh baya itu.

"Aishh..." desah Seulgi frustasi lalu menjambak rambutnya sendiri.

Namun ada satu file yang belum Ia buka. Seulgi berpikir jika file itu tidak terlalu berguna karena mungkin tidak ada bukti nyata seperti video yang sebelumnya Ia lihat. Tapi tetap saja Ia harus membukanya. Dan ketika membukanya terdapat tulisan yang cukup panjang. Seulgi menscroll kebawah untuk melihat apakah ada foto atau semacam itu, namun hasilnya nihil. Hanya tulisan. Seulgi pun hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya sebelum mulai membaca.

SIAPAPUN YANG MENEMUKAN FLASHDISK INI LEBIH DULU, KUMOHON BACA INI DAN TURUTI PERMINTAANKU. - PARK JIMIN

Seulgi menaikkan satu alisnya membaca awalan yang sangat tidak biasa itu.

Sebelumnya, jika kau menemukan ini pasti sesuatu telah terjadi padaku dan aku menebak kau pasti sangat dekat denganku sampai dapat menemukan benda ini karena aku bukan tipe orang yang membawa ataupun mengijinkan teman masuk ke dalam kamar jika tidak ada pembicaraan atau masalah yang terlalu penting.

Kau pasti sudah melihat video yang aku masukkan juga kedalam disk ini.

Kalau kau menebak bahwa itu adalah rekaman dari ponsel dan aku, Park Jimin, yang merekamnya, maka kau sepenuhnya benar. Dan jika kau berpikir aku tahu bahwa ayah berselingkuh dan aku berniat memata - matainya, kau juga benar.

Setahun yang lalu, ayah berselingkuh dari ibu. Dengan seorang perempuan bernama Han Ga In.

"Apa? Tunggu sebentar," gumam Seulgi merasa pernah tahu nama itu sebelumnya. Namun pada akhirnya Ia menyerah untuk mengingat dan memilih melanjutkan membaca.

Jihoon ataupun ibu tidak tahu soal ini, jadi aku mohon. Jika kau bukan Jihoon, kumohon jangan biarkan mereka tahu karena hal itu akan menghancurkan keluargaku yang sudah kembali seperti semula.

Baiklah, aku lanjutkan.

Akhirnya bibi Ga In memutuskan untuk bercerai dengan suaminya karena mengira ayah akan bercerai juga dengan ibu lalu memutuskan untuk menikahi dia. Tapi aku mencegah semua itu. Setelah aku memergoki pertemuan diam - diam mereka untuk yang entah keberapa kalinya, aku memperingati ayah untuk berpisah dengan bibi Ga In atau aku, Jihoon, dan Ibu akan pergi dari rumah. Ternyata ayah masih lebih memilih ibu dan kami. Tentu saja itu membuatku tenang walaupun aku masih sedikit marah pada ayah.

Keluargaku, terutama aku dan ayah, kembali hidup tenang sejak ayah dan bibi Ga In benar - benar putus hubungan 4 bulan yang lalu. Tapi keluarganya sudah terlanjur berantakan tanpa anak bibi Ga In ketahui penyebabnya.

Ya. Sebelumnya anak bibi Ga In tidak tahu semua ini dan karena itulah aku berusaha mendekatinya agar aku dapat menggantikan segala rasa sakit atas hancurnya keluarganya dengan rasa hangat seorang keluarga bagi dia.

Tapi sepertinya baru - baru ini anak dari bibi Ga In sudah mengetahui bahwa alasan keluarganya rusak adalah ayahku. Dan yang menjadi masalah bukanlah hal itu melainkan dia tahu bahwa aku juga mengetahui fakta ini sejak lama dan tidak memberitahunya.

Ini hanya feelingku tapi aku sungguh merasa dia akan melakukan sesuatu pada keluargaku. Dan kau tahu aku tidak akan tinggal diam.

Karena itu kumohon.

Tolong lindungi mereka. Ayah, Ibu, dan Jihoon. Kumohon jangan sampai mereka terluka.

Dan satu lagi.

Tolong jaga Kang Seulgi. Dia sangat berharga.

Seulgi menutup mulutnya dengan tangan. Ia tidak mengira Jimin menyimpan masalah ini hanya untuk dirinya sendiri. Mengetahui ayahmu selingkuh bukanlah hal yang mudah untuk diterima.

Seulgi merasa bangga pada Jimin karena dapat menahan amarahnya sampai - sampai orang di sekitarnya mengira dia baik - baik saja. Tapi disisi lain Seulgi juga merasa bersalah karena tidak peka pada orang yang bertahun - tahun menjadi sahabat baiknya.

Tanpa sadar Seulgi meneteskan air matanya dan tetesan air mata itu lama kelamaan semakin deras dan akhirnya berubah menjadi isak tangis.

Bodoh sekali aku!

Batin Seulgi yang tidak bisa menahan dirinya dari menyalahkan diri sendiri.

Setelah menenangkan diri, Seulgi buru - buru melepaskan flashdisk itu dan memasukkannya ke laci mejanya yang paling bawah.

Lalu Ia beranjak dari kursi dan mengambil ponsel yang masih berada di tas selempang yang Ia bawa tadi. Dengan cepat Ia mencari nama di kontaknya dan menelfonnya.

Park Jihoon.

∅∅∅

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote & comment ya!! :))

Regards
- C

Red Velvet Fraternity 1 : SEULGI ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang