14

233 21 2
                                    

Kini Jihoon sedang mengendarai mobil soonyoung yang akan menuju ke apartement nya, soonyoung masih pingsan setelah menunggu jihoon keluar dari rumah dan datang menemuinya.

Sekarang Soonyoung seperti ini lagi, karena jihoon lagi. Jihoon lah alasan mengapa soonyoung seperti ini. Rasa bersalah yang semakin mendalam, rasa menyesal yang semakin membeludak jihoon tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang, hanya bisa fokus menyetir dan menyelamatkan Soonyoung.

Jarak dari rumah jihoon ke apartemen mereka cukup jauh, Jihoon tidak diam ia memikirkan cara yang terbaik untuk mereka berdua mungkin. Jihoon menghubungi Teman nya yang sama sepertinya, ya Wonwoo.

"Halo won, ke apartemen ku sekarang, beritahu yang lain. Ada yang harus aku beritahu kepada kalian semua. Sekarang"

Tut... Panggilan berakhir. Wonwoo belum sempat menjawab telpon dari jihoon itu, mengapa?kenapa? Banyak yang wonwoo pikirkan sebenarnya tapi ia mengurung niatnya untuk menelpon jihoon kembali. Karena wonwoo tau mungkin jihoon dalam keadaan terdesak sekarang, wonwoo langsung menghubungi teman-teman nya melalui grup mereka.

Wonwoo:
Ke apartemen Jihoon sekarang!

Seungkwan:
Mwo?! Kenapa?

Wonwoo : CITO!
Read 10

P

s: CITO! dalam kamus farmasi itu artinya segara/penting.

Tentu saja mereka mengerti akan kode itu, Mereka segera berangkat menuju apartemen jihoon. Ngomong-ngomong kenapa jihoon menghubungi wonwoo bukannya scoups yang tertua ? Karena apartemen wonwoo tidak terlalu jauh dari apartemen jihoon dan soonyoung.

Jihoon dan soonyoung sudah sampai, tapi jihoon tidak telap mengendong soonyoung kan? Beruntung Dokyeom baru saja sampai, dengan sigap dokyeom membantu jihoon

"Hyung! Soonyoung hyung kenapa?! Kenapa dia pingsan, kenapa soonyoung hyung pucat sekali. Hyung ada apa ini! Jelaskan!" Pertanyaan yang bertubi-tubi ditujukan kepada jihoon. Jihoon hanya menatap sinis, yang berarti "diam!"

Bukannya jihoon tidak mau menjawab hanya saja waktunya tidak tepat sekarang. Dokyeom yang melihat mata sinis nan sipit itu mengerti, ia menganggukan kepalanya dan membantu jihoon membopong soonyoung.

Ting..tong..

Bel apartemen mereka berbunyi. Dan pintu terbuka, pemandangan itu, pemandangan yang sangat mengejutkan bagi teman teman yang sudah berkumpul disana. Mereka yang sedang duduk santai,yang sedang main handphone,yang sedang tertawa seketika terdiam dan terkejut. Pemandangan apa ini pikir mereka.

"Hyung!" Sang maknae berlari menuju jihoon, soonyoung dan dokyeom.

"Ji, ada apa ini jelaskan" Scoups yang sangat terkejut akan ini.

"Scoups hyung tolong hubungi dokter, jeonghan hyung, tolong siapkan air hangat dan bawa ke kamar soonyoung, Joshua hyung tolong siapkan baju hangat untuk soonyoung, mingyu tolong siapkan Bubur sekarang!"

Membentak?memberi perintah? Ya ini jihoon sudah keterlaluan bagaimana ia bisa seenaknya begini

"Ji kau —" Perkataan scoups langsung terpotong saat tangan jeonghan menepuk pundak scoups yang artinya 'takapa'. Scoups mengerti

"Baiklah ji"

"Yang lain tetap disini, setelah tugas mereka selesai aku akan memberitahu kalian sesuatu"

.

Jihoon masuk ke kamar mereka, kamar yang sama, situasi yang berbeda. Padahal baru sebentar jihoon pergi tapi kenapa rasanya sangat lama?
Mereka beruda melepaskan rasa cinta disini, dan berawal dari sini juga mereka menjalin hubungan hingga berakhir karena ini juga yang membuat mereka berdua seperti ini.

✔WITHOUT YOU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang