Tuan mengadu rayu
Menjebak dan membunuh
Berpura-pura jadi lugu
Puan pun berhasil ditipuTuan masih ragu
Namun sudah buat candu
Diriku memang terburu-buru
Berfikir tanpa melibatkan logika terlebih dulu.Tuan penipu itu
Layaknya buaya yang pintar merayu
Bodohnya diriku
Yang hanyut dan selalu merinduTuan bukan lagi candu
Dirimu hanyalah bayang-bayang semu
Duniamu sangat lucu
Hingga ku terjerat pada jeruji manis itu.-Sajak-sajak abstrak
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Abstrak
Poetry◌ ◟°ˊ Tempat persembunyian, dari hiruk-pikuk nya dunia. ◌ ◟°ˊ fyi ⤵ Sajak ini abstrak. Maka jangan membacanya dari bab 1. Resapi dulu bab ke-89. Karena disitulah tempat semua penjelasan dari ketidakjelasan bait-bait sebelumnya. Awal dibuat: 18/08/19