Berhenti menerka
Sudah cukup ku dibodohi rasa
Mungkin ini saatnya,
Berteduh atas apa yang ku seduh
Tidak benar, tidak juga salahMungkin, terlalu menunggu
Berpotensi kuat untuk terlalu tersakiti
Tapi untuk apa?
Bukankah mencoba untuk menyudahinya sudah kuterapkan sejak lama?Lalu apa lagi yang ditunggu?
Nggak perlu menyesal
Hidup emang sebercanda ini
Aku nggak sedih, hanya tertawa geli.Dadah, semoga tidak ada bekas lagi dihatiku tentangmu :)
Aku benar-benar menyudahi.
Jangan harap aku kembali.-Sajak-sajak abstrak
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Abstrak
Poetry◌ ◟°ˊ Tempat persembunyian, dari hiruk-pikuk nya dunia. ◌ ◟°ˊ fyi ⤵ Sajak ini abstrak. Maka jangan membacanya dari bab 1. Resapi dulu bab ke-89. Karena disitulah tempat semua penjelasan dari ketidakjelasan bait-bait sebelumnya. Awal dibuat: 18/08/19