Aku tahu,
Pemuda-pemudi sangat menyayangi ibu pertiwi.
Tapi, justru mungkin sekarang ia sedang bersedih.
Tak tega melihat putra-putrinya berkelahi di tanah sendiri.
Takut jika tanah air ini rapuh dan tak bisa berdiri kembali.Sudah ada nyawa yg mungkin belum siap pergi.
Sekarang harus terkapar kesakitan, lalu sekarat dan akhirnya mati.Tenangkan hati, sindir mereka "dengan sangat hati-hati."
-Sajak-sajak abstrak
Peristiwa oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Abstrak
Poetry◌ ◟°ˊ Tempat persembunyian, dari hiruk-pikuk nya dunia. ◌ ◟°ˊ fyi ⤵ Sajak ini abstrak. Maka jangan membacanya dari bab 1. Resapi dulu bab ke-89. Karena disitulah tempat semua penjelasan dari ketidakjelasan bait-bait sebelumnya. Awal dibuat: 18/08/19