"Masih mau meluk huh?" Tanya Azka
Kalila yang tersadar masih memeluk pinggang Azka langsung melepasnya.
"Padahal gapapa kalo masih pengen meluk" goda Azka
"Apaan si lo,gaje banget"
"Gue tau lo nyaman meluk gue,sama gue juga" goda Azka lagi
Pipi Kalila memerah.
"A-apaan si lo,si--sifat lo jadi berubah" ujar Kalila
"Pipi lo gausah merah gitu,sifat gue berubah juga buat lo" ucap Azka sambil mencubit pipi Kalila.
"Bodo ga denger bodo"
Azka terkekeh kecil melihat kelakuan Kalila.
"Kal"
"..."
"Kal"
"..."
"Kalila!"
"Apaan se?"
"Mau masuk ga?"
"Kemana?"
"Rumah gue"
"Ini rumah lo?"
"Iye"
"Gede banget anjeng gue aja sampe cengo,lu kaya ternyata,tapi kaya..."
"Kaya apaan?"
"Kaya monyed" ucap Kalila disambung tawaan
"Ga lucu sumpah"
"Emang,kan lucunya ada di gue"
"Serah lah"
"Bodo lah"
"Kapan masuknya nona Kalila?"
"Serah lo lah kan rumah punya lo"
"Nanti juga jadi rumah lo" gumam Azka tapi masih terdenagr oleh Kalila
"Ogah"
Azka memutuskan untuk menarik lengan Kalila.
"Woi gausah di tarik segala tai"
"Diem atau gue cium!" Tegas Azka
Ucapan Azka membuat Kalila bungkam.
Saat Azka membuka pintu,terlihat lah bagian bagain rumahnya yang terkesan elegan di mata Kalila.
"Maaaa!" Panggil Azka
"Sebentar!"
Seorang wanita yang tak lagi muda menghampiri Azka dan Kalila.
"Hei udah pulang kamu?" Tanya Jihan-mama Azka
"Kalo belum gamungkin ada disini"
Jihan tertawa,tapi tawanya berhenti ketika melihat seorang gadis di belakang tubuh Azka,Azka yang menyadari bahwa mamanya memperhatikan Kalila langsung mengenalkannya.
"Ma ini Kalila" ucap Azka
"Kalila tante" sambung Kalila sambil menjabat tangan Jihan
"Saya mamanya Azka,kamu cantik ya"
"Makasih tante"
"Eh ayo ayo masuk dulu tante buatin minum"
"Eh iya"
Kalila duduk di sofa tamu,ruang tamu rumah Azka cukup luas,disana terdapat banyak bingkai foto.
Tapi pandangan Kalila tertuju pada foto dengan seorang anak laki laki yang memegang bola dan disebelahnya terdapat anak perempuan yang memakan es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALILA [TAMAT]
Teen Fiction"Lo itu kaya matahari buat gue,hidup gue yang awalnya hitam putih berubah jadi berwarna itu karna lo"-Azka Imanuelo Bratama "Jangan pergi disaat gue udah mulai nyaman sama sifat lo"-Kalila Natasya Sabella. Ini murni dari imajinasi/khayalan aku sendi...