"keluarga ananda Aurel?" Tanya dokter
Azka mengacungkan tangannya. "Saya dok!"
"Silahkan masuk" dokter itu mempersilahkan Azka masuk
Azka disuruh duduk,lalu dokter mulai memberi tahu apa yang terjadi pada Aurel.
"Jadi begini,ananda Aurel mengidap penyakit kanker darah,kini sudah mencapai stadium 2,ananda Aurel harus melakukan kemoterapi"
Azka bungkam.
"Dokter bercanda kan? Bilang itu ga bener dok!" Bentak Azka
Dokter dan para suster menenangkan Azka. "Saya tidak berbohong, tolong sampaikan pada orangtuanya"
Dokter dan suster suster pun keluar,menyisakan Azka dan Aurel.
Azka menatap nanar tubuh gadis mungil yang terbaring sangat lemah.
Azka mengusap tangan Aurel,kemudian mengecup nya pelan.
"Lo kuat Rel,gue percaya sama Lo! Lo harus kuat" lirih Azka
Azka mencoba menghubungi orangtua Aurel,namun tak kunjung di angkat.
Azka mencoba menelpon orangtuanya.
"Assalamualaikum ma"
"Ada apa sayang?"
"Ke rumah sakit sekarang ma"
"Kamu kenapa Ka?!"
"Bukan Azka ma tapi Aurel"
"Aurel kenapa sayang?!"
"Mama kesini aja ya nanti Azka ceritain"
"Iya mama kesana, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Tut.
-🎶-
Kalila sedang berjalan jalan di taman rumah sakit. Saat sedang berjalan jalan ia melihat gadis kecil sedang bermain ayunan.
Kalila menghampiri gadis kecil itu. Lalu menyapanya. "Hai"
Gadis itu menoleh lalu menunduk lagi.
"Nama kamu siapa?" Tanya Kalila
Gadis itu tetap menunduk,namun ia menjawab."Misya"
Kalila tersenyum."Misya berapa tahun?"
Kemudia gadis itu mendongak kan kepalanya."8 tahun"
"Mama papa Misya mana? Kok sendirian?" Tanya Kalila lagi
Misya menundukkan kepalanya lagi." Mama sama papa udah ada di surga kak"
Kalila menutup mulutnya."eh Kaka minta maaf ya,Kaka gatau"
Misya menoleh ke arah Kalila,lalu ia tersenyum sangat manis.
"Misya sakit apa?" Tanya Kalila
"Kata dokter,Misya sakit kanker darah"
Kalila hampir menitikan airmatanya. Sungguh ia tak kuat melihat perjuangan gadis yang sebatang kara menghadapi penyakit mematikan.
"Misya janji sama Kaka ya,kalo Misya pasti bisa! Misya kuat! Oke?" Ujar Kalila sambil menyodorkan kelingkingnya.
Misya dengan bersemangat menautkan kelingkingnya dengan kelingking Kalila."janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
KALILA [TAMAT]
Teen Fiction"Lo itu kaya matahari buat gue,hidup gue yang awalnya hitam putih berubah jadi berwarna itu karna lo"-Azka Imanuelo Bratama "Jangan pergi disaat gue udah mulai nyaman sama sifat lo"-Kalila Natasya Sabella. Ini murni dari imajinasi/khayalan aku sendi...