"semoga Lo gapapa Rel" gumam Azka pelan.
-🎶-
Kalila dkk berjalan santai menuju kelasnya,mereka mencari orangtua mereka.
Kalila menemukan bundanya di depan pintu. Dan langsung memeluk bundanya."Bundaaa"
"Eh eh apa ini? Malu ah diliat orang" ujar Bunda
"Biarin ihh Nata kan pengen kaya gini" manja Kalila
Bunda hanya tersenyum. Kemudian ponsel bunda berdering.
"Halo dengan ibunda Ragil?"
"Iya saya sendiri,ada apa ya?"
"Ragil kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit,sekarang ia sedang berada dalam UGD"
"Apa?! Rumah sakit mana?!"
"Rumah sakit Cempaka Bu"
Tut.
Bunda mematikan telpon secara sepihak,kemudian ia langsung berlari sambil menarik tangan Kalila,bulir demi bulir membasahi pipinya.
"Bunn Bunda kenapa?" Tanya Kalila
"Abang Nat Abang, kecelakaan" jawab Bunda
Kalila terdiam.
Bunda menarik Kalila agar memasuki taksi."pak rumah sakit Cempaka!cepetan ya!"
Di dalam taksi,Kalila masih terdiam,dunianya seakan berhenti begitu saja.
Setelah sampai di rumah sakit,Bunda segera membayar taksi dan langsung berlari ke arah resepsionis.
"Atas nama Ragil?" Tanya bunda
"Ragil sudah dipindahkan ke kamar rawat inap,kamar nomor 342" jawab resepsionis
"Terimakasih" ucap Bunda
Kemudian bunda berlari menuju kamar nomor 342,Kalila hanya mengikuti dari belakang.
Mereka sudah berada di depan pintu kamar tersebut. Bunda langsung masuk ke dalam,sedangkan Kalila menatap pintu tersebut nanar.
Bulir halus mengalir dipipinya. Ia tak berani bahkan tak kuat melihat abangnya terkapar lemas di brangkar.
Membayangkannya saja sudah membuat Kalila lemas,apalagi harus melihatnya langsung.
Kalila mendudukan dirinya di kursi tunggu. Kalila menghubungi teman temannya.
Cecan.
Ke RS Cempaka skrg!
Gw butuh Klian:(Reta.
Kal Lo knp??
Gw otwKamila.
2.Caca.
3.Read.
Kalila menutup grup chat nya dan langsung menghubungi Keanu dan Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALILA [TAMAT]
Teen Fiction"Lo itu kaya matahari buat gue,hidup gue yang awalnya hitam putih berubah jadi berwarna itu karna lo"-Azka Imanuelo Bratama "Jangan pergi disaat gue udah mulai nyaman sama sifat lo"-Kalila Natasya Sabella. Ini murni dari imajinasi/khayalan aku sendi...