3. Hadiah Luar Biasa ○

306 35 27
                                    

Aula Keluarga Kerajaan

"Lalu, apa yang kita lakukan di sini?"

Sekarang hanya ada Aku, Raja dan Ratu.

"Nah, Asga. Jasamu sungguh telah menyelamatkan masa depan kerajaan ini, walau dengan cara yang membahayakan. Andai saja kau tidak muncul, mungkin Alvin dan Sina sudah dalam kemungkinan terburuk yang bisa aku bayangkan."

"Untuk itu, sebagai rasa terima kasih kami..." Ratu menyambung kalimat Raja.

"Aku akan memberimu.. satu permintaan khusus. Permintaan khusus itu adalah permintaan ini bisa aku kabulkan tanpa syarat dan tanpa batasan, apa saja yang kau inginkan mulai dari uang, jabatan, apapun itu. Kecuali... kau ingin menjadi Raja kerajaan ini tentu saja aku tidak bisa mengabulkannya hahaha..."

Permintaan khusus, apa aku tidak salah dengar? Ha?! Luar biasa. Walau ini satu permintaan saja tapi ini benar-benar sebuah imbalan yang sangat-sangat-

"Permintaan khusus ya..."

Sungguh beruntung aku bertemu dengan insiden itu, kalau tidak akan sulit aku hidup di dunia yang masih baru untukku ini. Menyelamatkan Tuan Putri dan Pangeran membawakanku pada keberuntungan.

"Satu permintaan khusus, ya... hm..."

"Apa saja, aku akan mengabulkannya."

Apa saja...
Tapi sepertinya aku mengingat sesuatu, mungkin cara ini...

"Katakan, apa permintaanmu?"

"Begini, aku jadikan satu permintaan ini seperti satu paket dengan isi permintaan yang banyak. Apakah itu diperbolehkan?"

"Hm.. aku tidak begitu tahu maksudmu tapi tentu saja bisa, ini sebuah permintaan khusus yang hanya bisa diberi oleh seorang Raja atau Ratu kerajaan ini."

Akhirnya... saat-saat yang di tunggu telah tiba. Beberapa saat yang lalu aku terfikirkan mengenai impianku untuk membuat sebuah negara atau kerajaanku sendiri. Namun, sepertinya jika aku menyebutkannya langsung itu terdengar seperti seorang yang akan melakukan pemberontakan atau seperti meminta memerdekakan diri dari wilayah kerajaan yang jelas-jelas itu akan menghasilkan sesuatu yang buruk. Ini kan masih awal sekali, butuh waktu untuk mewujudkan itu.

Namun, akan beda ceritanya apabila permintaanku seperti ini...

"Satu paket permintaan khususku ini berisi; 1) aku ingin uang sebesar 2 juta Rad. 2) aku ingin sebuah wilayah yang bisa aku miliki dan aku kelola sendiri, namun wilayah itu haruslah sebuah wilayah yang belum berpenghuni alias belum dijadikan suatu desa, atau kota dan hak atas wilayah itu adalah mutlak olehku. Artinya seorang Raja seperti anda sekalipun harus meminta izin padaku apabila berkunjung ke wilayahku tersebut. Apa... anda keberatan dengan permintaanku itu?"

"Apa maksudmu... kau ingin memiliki wilayah merdeka sendiri?!" Raja sedikit terkejut.

"Haaah... itu... Sebuah permintaan yang cukup berat." Ucap sedikit lesu Sang Ratu.

"Hampir seperti itu. Tapi walau itu mutlak dikuasai olehku, untuk saat ini aku akan melakukan kontrak dengan anda Yang Mulia. Kontrakku adalah wilayahku ini nantinya tetap menjadi bagian dari kerajaan Zuitaria ini selama 1 tahun, selepas itu aku menginginkan wilayahku merdeka sepenuhnya. Ya... aku tidak menginginkan sebuah wilayah yang besar, mungkin seukuran ibukota ini. Bagaimana?"

"Ehm Hm... wilayah merdeka ya... tapi bila kau menginginkan suatu saat nanti wilayahmu itu merdeka, kau akan menjadi sebuah kekuatan baru di antara kerajaan-kerajaan lain. Apa kau tidak memikirkan kedepannya apabila wilayahmu tidak diakui?"

"Tentu saja andalah yang akan membantu saya mengenai itu. Jadi apakah bisa, Yang Mulia?"

Raja benar-benar berfikir keras atas permintaanku. Begitupun dengan Ratu yang seolah hanya bisa berpasrah kepada keputusan Raja.

Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang