5. Akademi Kesatria ○

231 21 11
                                    

Di Belakang Istana

Setelah mengadakan diskusi bersama Raja Swin, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi Pangeran Alvin. Ia mengatakan bahwa hari ini dia akan mengajakku untuk mendatangi sekolah Akademi Kesatria. Dari namanya saja sudah jelas itu adalah semacam sekolah pendidikan untuk menjadi kesatria kerajaan.

"Hei! Asga!" Pangeran memanggilku dari kejauhan.

Rupanya dia menungguku di gerbang belakang Istana.

Tanpa menyianyiakan waktunya, aku berlari mendatangi pangeran Alvin.

"Ah, Alvin."

"Ikut denganku ke Akademi Kesatria."

"Jadi kau akan mengajakku mengunjungi Akademi Kesatria?"

"Ikutlah denganku, ayo.. naiklah."

Pangeran Alvin memintaku untuk menaiki sebuah kereta kuda yang dinaikinya. Dan juga tanpa pengawalan.

Di perjalanan

"Ini... apakah ini kereta kuda..."

"Kereta kuda bangsawan. Setiap keluarga bangsawan mereka memiliki kereta kuda pribadinya masing-masing. Walau sebenarnya aku lebih menyukai sesuatu yang biasa saja sih, seperti menyewa jasa. Tapi ini semua juga diperlukan agar siapa yang didalamnya diketahui identitasnya."

"Jadi kau tidak menutupi identitasmu lagi?"

"Aku hanya menutupi identitasku saat menyelinap keluar sendirian saja, Asga. Tapi kalau untuk saat-saat seperti ini ya tentu saja tidak."

"Hah... kau aneh sekali. Lagi pula untuk apa kau pergi dengan memakai jubah dan topeng seperti itu, memangnya apa yang kau takutkan?"

"Asga, apa yang terjadi ketika kau adalah seorang yang terkenal?"

"Ha-?! Kenapa kau tiba-tiba mengatakan seperti itu?"

"Jawab saja."

"Huh... seorang yang terkenal? Hm itu... pasti aku punya banyak penggemar, mungkin."

"Lalu apa yang terjadi ketika kau punya banyak penggemar?"

"Hm..." Aku mencerna kalimat Pangeran Alvin baik-baik.

"Mereka akan selalu mencarimu dan mengerumunimu kan?"

"Sepertinya begitu. Lalu apa masalahnya?"

"Misalnya kegiatan apa yang paling kau sukai di luar rumah?"

"Hm.. apa ya... Biasanya aku lebih suka bersantai sendirian sih."

"Nah! tepat sekali!"

"Tepat sekali?!"

Pangeran Alvin berteriak sehingga mengagetkanku yang santai-santai saja menjawabnya.

"Bagaimana jadinya saat kau bersantai lalu datang orang-orang yang mengganggu waktu bersantaimu yang berharga itu?"

"Itu... aku akan pergi dan mencari tempat lain untuk bersantai-"

"Mereka akan mengikuti terus kemanapun kau pergi kan setelah mereka mengetahuimu?"

"Ya tinggal pergi dan menghindari mereka saja. Mudah saja kan-"

"Tidak bisa. Mereka akan berjuang mati-matian untuk bisa bertemu denganmu."

"Kalau begitu... ya'... ti-tinggal bersembunyi saja kan?"

"Mana bisa? Memang kau punya waktu untuk bersembunyi? Mereka saja ada dimana-mana saat itu terjadi."

Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang