19. Perang & Penyandraan

91 11 0
                                    

"Serang!" Perintah Kapten Urji.

Peperangan pun terjadi, perlawanan sengit ditunjukkan pasukan Runia. Namun, pasukan Zuitaria unggul jumlah dan armada tempur.

Armada tempur Secocai menyerang dari arah laut, lalu setelah pasukan Runia berkurang setengah selanjutnya serangan dilanjut antar pedang.

Thing! Thing! Thing!
Thang! Thing!
Theng!.............. Thang!

Suara pedang beradu dalam pertempuran.

Pasukan Runia

"Sial!"

Letnan Reudey merasa terdesak. Ia tidak menyangka akan terpojok oleh prajurit Zuitaria.

"Apa pasukan Zuitaria sekuat ini?!"

"Jangan mundur! Serang balik!" Teriak seorang prajurit Runia.

Dan..... pasukan Runia pun tersisa sedikit orang.. sekitar 7 prajurit.

"Rupanya kau pemimpin pasukan ini..." Ucap Kapten Urji.

Semua prajurit Zuitaria mengitari mereka tanpa memberi celah.

"Siapa kau?"

"Aku adalah Kapten pasukan Zuitaria, namaku Urji. Menyerahlah kalian!"

"Hanyalah... seorang Kapten?! Jih.. Jhahaha! bodohnya aku mengira bahwa yang memimpin serangan pasukan Zuitaria adalah seorang Jendral, rupanya seorang Kapten. Hahaha!!"

Semua nampak bingung...

"Lalu... siapa kau?" Tanya balik Kapten Urji.

"Aku adalah... Reudey, Letnan Reudey. Aku yang mempimpin invasi ke wilayah Zuitaria."

"Pemimpin invasi?! Oh.. jadi benar. Ternyata Runia berusaha melakukan invasi ke wilayah Zuitaria."

"Hhahaha... benar! Itu benar! Hahaha... jadi, apa kau sudah tahu siapa aku sekarang?"

Semua prajurit Zuitaria sangat geram dan memasang kuda-kuda kuat mereka, sambil menodongkan pedang dan panah.

"Hmh... kalau begitu, kami akan menangkapmu dan membawanya pada Jendral kami."

"A-apa?! Menangkapku?! Jangan bercanda! Ayo selesaikan ini semua!"

"Siapkan jaring!" Perintah Kapten Urji.

"Jaring!!!" Teriak seorang prajurit Zuitaria.

3 orang datang membawa jaring yang terbuat dari kawat-kawat besi.

"Hoaaa...!"

Prajurit Zuitaria membunuh semua prajurit Runia dengan panah dan menyisakan  sendiri Letnan Reudey. Mereka menangkap Letnan Reudey dengan jaring tersebut serta melucuti senjatanya.

Setelah ini selesai... mereka mengamankan seluruh sumber daya yang akan dicuri oleh pasukan Runia ini.

Sebagian dari mereka... prajurit patroli Kapten Urji menjaga kapal barang milik Runia yang telah di isi cukup banyak bahan-bahan sumberdaya, sedangkan Kapten Urji dan sebagiannya lagi kembali ke tempat camp di pantai selatan pulau Regil.

---AsgaMicronation---

8.30 AM

Atas perintah Jendral Arun, kapten Origh bersama 100 prajurit Zuitaria melakukan operasi darat. Operasi ini bertujuan untuk memantau atau memata-matai kondisi desa saat ini.

Hutan Suvra, Pulau Regil Sisi Selatan

Kung... kung... kung... kung...
Ngrakakakak...

Suara alam menambah sunyi suasana patroli. Posisi desa masih jauh sekitar 2 sampai 3 Km lagi. Kapten Origh dalam riwayatnya pernah ditugaskan untuk menjadi pasukan pengamanan pulau regil pada tahun 132 Kalender Alsen. Maka dari itu seluk beluk pulau ini hanya diketahui secara baik oleh Kapten Origh ini.

Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang