Jum'at, 14-02-139 Kalender Alsen
Desa Regil
06.51 AM
Seluruh warga desa termasuk Tuan Agauro, Levita dan Arbila beserta prajurit Runia pimpinan Kapten Origh, dan juga Jendral Arun sudah berkumpul di tengah desa, tepatnya depan balai desa. Aku sendiri sedang berjalan menuju balai desa yang tempatnya memang sedikit lebih tinggi dari tanah.
Aku memulai pidato singkatku. Mereka juga tampak mendengarkan setiap kalimat yang aku ucapkan. Setelah pidatoku, kepala desa Regil maju untuk memberikan pidatonya.
"Silahkan, Tuan Agauro."
"Baik, Yang Mulia."
Ia mengambil langkah lebih kedepan lagi...
"Seluruh penduduk pulau Regil dan desa ini, aku mengetahui yang tidak semua dari kalian ketahui tentang pulau ini. Dulu sekali pulau ini belum pernah dihuni, hingga akhirnya ada orang-orang Ernina dan Zuita yang datang dan tinggal disini. Dari generasi awal hingga ke generasi kalian sekarang anak muda, terhitung sebagai generasi ke 4."
Itu sebuah pembukaan yang bagus.
"Sekarang... Raja Swin memberikan tanah ini atau pulau ini kepada seseorang yang bukan orang desa kita. Tapi beliau bukanlah orang yang sembarangan. Yang Mulia Asga adalah orang yang berasal dari ibukota Zuita. Kesepakatan untuk mengatur dan memimpin wilayah khusus yang baru terbentuk yaitu Provinsi Khusus Regilia telah disetujui kerajaan. Dalam 1 tahun kedepan wilayah ini sudah bukan bagian dari kerajaan Zuitaria, melainkan pulau pribadi dari Yang Mulia Asga... bisa disebut begitu."
"Pulau... pribadi?"
"Kalau begitu, bukankah artinya..."
"Penguasa baru... Yang Mulia Asga memiliki ambisi untuk memperbaiki kehidupan kita sebagai orang jauh dan tepencil disini. Beliau juga berkata akan mengajarkan kita ilmu-ilmu yang belum kita ketahui. Lalu, beliau mengatakan akan menghapus kelas sosial yang berlaku di banyak kerajaan yaitu kasta, seperti yang kita ketahui... bangsawan yang didalamnya ada 5 kasta, rakyat menengah... 3 kasta, maupun rakyat jelata 2 kasta, yang itu berlaku secara tetap dan beliau juga mengatakan kasta itu sesuatu yang merugikan."
"Menghapus kasta?!"
"Yang benar?!!"
"Apa maksudnya itu... aku tidak mengerti."
"Beliau juga ingin membangun sebuah kerajaan yang tidak terdapat kasta seperti bangsawan atau rakyat jelata, yang ada hanyalah rakyat setara. Hanya pangkat dalam pemeritahanlah yang membedakan."
"Kerajaan?!"
"Apa maksudnya..."
"Ini sulit dimengerti..."
Tuan Agauro menengok kearahku, aku pun memberi kode kepadanya berupa tangan seperti mempersilahkan. Kemudian Tuan Agauro mengambil secarik kertas dari saku kanannya. Kemudian kertas itu dibacakannya.
"Kertas ini berisi bentuk-bentuk rincian dari pemerintahan yang akan dibangun di pulau Regil."
Semua orang mulai saling berpandangan. Cukup lama mereka saling berbisik, akhirnya mereka kembali memandang Tuan Agauro.
"Baiklah, isinya tertulis: Sebuah kerajaan baru di pulau Regil akan berdiri, nama kerajaan itu... Regilia."
"Kerajaan baru?!"
"~~~~~~~~~~~" (Suara riuh)
"~~~~~~~~~~~""Yang Mulia Asga Regilia mengklaim dirinya adalah sebagai Raja kerajaan Regilia. Bentuk pemerintahannya adalah monarki absolut. Monarki absolut artinya keputusan dan kekuasaan yang paling utama ada pada Raja. Lalu dalam kelas sosial semuanya adalah 'rakyat setara' yang artinya jika diantara kalian dulu ada yang seorang bangsawan, ada yang seorang rakyat menengah maupun seorang rakyat jelata, disini kalian adalah setara. Setara dalam artian sama sederajat, tidak lebih rendah maupun tidak lebih tinggi. Kalian harus saling menghormati satu dengan yang lain, saling menghargai, dan saling membantu tanpa melihat statusnya. Jika dahulu hanya seorang bangsawan atau rakyat menengah yang bisa menjadi seorang kesatria atau prajurit, disini siapapun kalian bisa menjadi prajurit. Jika dahulu para bangsawan mewarisi tanah wilayahnya dalam lingkup keluarganya, maka disini nantinya siapapun yang berdedikasi bisa menjadi seorang pengatur wilayah. Dan itu berlaku untuk seluruh bidang pemerintahan di kerajaan baru Regilia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Build Super Power Micronation In New World [VOL. 1] ✅ (Proses Revisi)
FantasyGenre: Kerajaan, Perang, Fantasi, Petualangan Score: 7.3 Assalaamu'alaikum WR WB Semua Cerita Adalah Fiktif/Tidak Nyata, Maka Dari Itu Jangan Terlalu Terbawa Suasana. Bagi yang Islam, Ingat Sholat Ya Kawan-kawan. Semoga Allah SWT Mengampuni Kita Sem...