Hari pertama agenda Kegiatan Akhir Semester atau KAS yaitu lomba bazar. Perlombaan bazar dimulai dan semua kelas dengan sigap mendekorasi bazar di depan kelas mereka. Dea dan Asti selaku bendahara osis mendampingi Bu Dewi – guru ekonomi untuk menilai penampilan setiap bazar.
"lo tau gak sih gue cuman tidur empat jam gara – gara kerja kelompok bazar ini" curhat Asti disela – sela mereka mendampingi Bu Dewi menilai.
"gue juga kali. Ya Allah, gini kali ribetnya orang kalau mau mulai usaha yak. Printilannya juga ribet. Beuh" Dea pun juga ikut berkeluh – kesah.
"gue dimarahin bokap gue tau pulang kemalaman dari rumah Tika gara – gara ngerjain project ini" lanjut Dea.
"udah lah, kita tuh sama – sama menderita gara – gara lomba bazar. Lagian alumni ninggalin warisan kenapa kudu lomba bazar sih?" kesal Asti dan diangguki Dea.
"tuh ye, anak – anak kelas ada yang sampe ketiduran tau. Gila sih, gue ngebayangin si Arka udah ngantuk – ngantuk semalem tapi masih jemput Lea juga" lanjut Asti.
Dea terpana dengan mendengarkan cerita Asti tentang Arka. Rumah Tika sangatlah jauh dari rumah Lea dan Arka dengan penuh tanggung jawab menjemput adiknya.
"astaga. Tuh Lea kenapa gak pulang sendiri aja sih? Kasian yayang gue. Begonya gue gak sadar semalem kalau Lea dijemput Kak Arka" batin Dea dalam hati.
Tak terasa kali ini mereka telah sampai di kelas 12 Ipa 1 dimana itu adalah kelas Arka. Semua siswa menyambut dengan tertib kedatangan tim penilai perlombaan bazar. Hanya kelas ini yang sedari tadi membuat jantung Dea bergerak cepat.
"why marvel? Padhal frozen bagus" celetuk Dea tanpa sadar melihat dekorasi penuh dengan tokoh superhero yang menurutnya membosankan. Disney menurutnya lebih apik.
Arka tak sengaja mendengarkan penuturan tak sengaja Dea. Dalam hati Arka jengkel sekali. Sudah mengerjakan bersama teman – temannya dengan penuh tekanan dan kurang istirahat lalu sekarang Dea malah nyeletuk seenaknya.
"selera orang beda – beda kali" ucap Arka dingin sembari menatap Dea tajam. Dea yang ditatap seperti itu malah salah tingkah dan grogi.
"okey, siang anak – anak. Jadi bisa jelasin kenapa kalian pilih marvel dan menu kalian apa saja?" tanya Bu Dewi
"ketua kelas sebagai perwakilan buat menjelaskan" ucap Bu Dewi
Arka gugup untuk menjelaskan karena sebenarnya yang mempunyai ide adalah Andrew lalu dimatangkan dengan sumbangasih anak satu kelas. FYI, Andrew merupakan pecinta tokoh marvel.
"jadi kemaren kami mendapatkan tema 'hero' jadi kami memutuskan untuk mengusung para tokoh superhero dari Avangers untuk memeriahkan bazar kami" jelas Arka singkat.
"kalau untuk menunya?"
Arka bingung untuk menjelaskan pasalnya dia kurang menguasai nama – nama menu dan komposisi menu yang dihidangkan.
"mostly dessert, Ka" bisik Khansa yang berada di belakang Arka
"kebanyakan dessert, Bu" jawab Arka
"kenapa dessert? Terus komposisi dari dessert kalian apa aja? setau saya, dessert itu rata – rata sweet. Bukan rata – rata sih, tapi emang manis rasanya dan kalau terlalu manis jadi enek banget" komentar Bu Dewi
"jadi kemaren kita survey dulu, Bu. Rata – rata kelas lain jualan nasi, mie dan intinya kebanyakan makanan berat jadi kita dessertnya saja, Bu" jawab Arka
"biar lengkap, Bu. Lagian kita harus punya strategi yang beda dari yang lain untuk jadi pemenang" tambah Arka dan disambut dukungan dari teman – temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain of Love
Любовные романыA calssic love story everyone might has. This is the journey of deeply in love. Deandra menyukai Arka yang merupakan kakak sahabatanya secara diam - diam. Namun siapa sangka bahwa Dea merupakan 'rumah' yang nyaman untuk Arka pulang.