Kim Hara's pov
Aku tersenyum, meskipun hatiku kesal dan gundah.
Kakiku terus melangkah, meskipun hatiku menolak keras.
Pada hari ini, mungkin aku ingin membenci ayahku sendiri. Beliau yang dengan enaknya menikahkanku dengan orang yang bahkan aku tidak tau latar belakangnya seperti apa. Tapi yang dia bilang, Min Yoongi adalah lelaki yang baik dan bertanggung jawab.
Dia ayahku. Meskipun berjuta alasan aku tak setuju dengannya, ini tetap keputusannya, usiaku yang belum genap 19 tahun, ia nikahkan dengan pria yang sudah berumur 24 tahun, dia memang benar-benar kejam, tapi kini semuanya sudah berjalan sesuai keinginannya.
Meskipun, aku membenci keputusan itu.
Kim Hara's pov end
Seminggu setelah pernikahan itu, Hara dan suaminya baru akan pindah ke rumah suaminya, karena kemarin-kemarin sudah terlalu lama tinggal bersama orang tua Hara. Yoongi itu pria yang manis dan lembut, dalam penglihatan Hara begitu, meski dirinya tak pernah membalas kelembutan suaminya.
Hara mengikuti langkah besar suaminya untuk memasuki mansion besar yang katanya memang dibangun dan di-design langsung oleh Yoongi. Hara cukup terpesona dengan selera Yoongi yang lumayan berkelas, Hara tau, karena ayahnya juga lumayan terpandang di kota ini.
"Sini kubawakan" kata Yoongi peka, melihat Hara kesulitan membawa koper besarnya. "Dari tadi gitu kek!" ketus Hara, menyerahkan kopernya agak kasar pada Yoongi, pria itu hanya menerimanya dengan datar, dan tanpa bereaksi.
"Yoongi!!"
Mendengar teriakan itu Yoongi dan Hara menoleh ke arah suara, disana ada seorang wanita paruh baya yang berlari tergopoh-gopoh menghampiri pasangan suami istri itu. "Yoongi, tolong Hyunjin kambuh!"
Yoongi sampai menjatuhkan koper yang ia bawa, dan segera berlari menuju kamar adiknya itu. Hara juga jadi ikut panik sambil penasaran, apa yang dimaksud kambuh untuk adik iparnya tersebut. Sepersekon kemudian, Hara melihat Yoongi agak berlari sambil membopong adiknya yang terkihat sangat kesakitan.
"Hara! Kamu pangku adikku di belakang. Bunda, sama aku di depan!" titah Yoongi tegas, dan entah kenapa Hara menurutinya begitu saja, bagai tak ada lagi rasa kesal dan benci akan pernikahan ini.
Orang yang disebut 'Bunda' oleh Yoongi tadi juga mengikuti instruksi anak sulungnya. Karena wanita itu tau, jika ia duduk di belakang yang mendampingi Hyunjin, mungkin ia akan lebih panik dari ini, dan akan lebih emosional.
Yoongi menancap gasnya. Hara hanya bisa mengelus pelan surai lepek milik Hyunjin, adik iparnya. Rasa iba muncul di hatinya, tapi entah untuk siapa? Untuk Hyunjin yang punya penyakit? Atau untuk suaminya yang sedang lelah ditambah lelah?
Hara hanya menikmati perjalanan dalam gejolak aneh di dalam hatinya, ia tak tega melihat wajah kesakitan Hyunjin, "Hyunjin-ya....percaya sama aku, kamu kuat" gumam Hara pelan, pada Hyunjin. Tak disangka juga, jika lelaki berumur 17 tahun itu mengangguk pelan.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
he is Yoongi [END]
De Todo"kau tak pantas kusebut Kakak!" "kau tidak mengerti kami semua!" "Yoongi harus berbuat apalagi agar kalian melihat pengorbanannya?!" Yoongi hanya menjalani tanggung jawabnya sebagai anak pertama, anak sulung yang harus menghidupi keluarga dan adik-a...