Hello Ghost 3

756 97 12
                                    

Ada segala yang tidak terkata, hanya terasa jelas tanpa bisa dipahami.

...

Taehyung kini mengikuti si bocah Jungkook.

"Aku ingin menonton itu." kata Jungkook.
Mereka berdiri di depan Bioskop, dengan keinginan menonton Film Robot untuk anak Kecil.
Taehyung maklum, Jungkook kan memang masih kecil, meski rasanya ia malu, karena sampai dewasa begini ia belum pernah melihat Kartun.

Di Tempat pembelian tiket, ada seorang gadis kecil, pucat, tapi dia bukan hantu.

"Hey kamu beli itu dimana? aku minta dong." kata Jungkook, dan gadis itu bengong tapi memberikan permennya pada Taehyung.

Karena dilihat orang lain, Taehyung lah yang meminta pada si gadis kecil itu permennya.

"Kamu itu sudah besar kok malakin anak kecil." kata seseorang yang menahan tawa.
Taehyung berdiri dan merasa malu, lelaki ini adalah perawat di Rumah Sakit waktu itu, mengapa rasanya lelaki ini bertemu dengannya saat ia melakukan hal memalukan, tubuhnya diambil alih oleh Jungkook.

"Aku kembalikan." kata Taehyung lalu mengembalikan permen itu pada si gadis kecil.
"Tidak usah paman, itu untuk paman saja. Lucu." komentar si gadis kecil itu.
"Namanya Jiyoung, pasien Rumah Sakit juga. Kamu mau nonton film ini juga?" tanya Yoongi heran, pria dewasa seperti Taehyung ingin melihat kartun dan sendirian saja.

"Iyah, aku ingin melihatnya." kata taehyung, canggung sekali.
"Yasudah ayo masuk bersama." kata Yoongi tidak bersikap dingin mungkin karena ada JIyoung.

.

"Seumur hidupku, tidka pernah aku tertawa karena menonton film kartun begini, hidupku ternyata sesuram ini. Dan tertawa karena melihat kartun begini, membuatku sadar, banyak sekali hal sederhana yang membuat tawa." gumam Taehyung dalam hati, ia melirik bangku sebelahnya yang kosong, tapi ada Jungkook yang tertawa senang menyaksikan kartun ini.

.

Dan sebuah kebetulan, sekali lagi.

Taehyung memesan Jajangmyun, sudah habis 2 mangkuk, dan Jungkook terus ingin makan, begitupun 3 hantu yang tiba-tiba datang menemani Taehyung makan.
Padahal jika orang memandang, jelas hanya Taehyung yang memakan semuanya.

"Wah paman makannya banyak sekali, apa paman bisa menambah satu lagi?" tanya Jiyoung sumringah yang tiba-tiba ada dihadapannya.
"Hey, paman ini sudah makan banyak." tegur Yoongi.

Ia takjub melihat mangkuk yang sudah habis.

Dan Taehyung menyanggupi lagi makan semangkuk, demi menyenangkan Jiyoung si gadis manis yang tadi permennya ia rebut.

Berakhir Taehyung muntah di Kamar mandi, bahkan Jungkook juga minta dibelikan Robot mahal yang dijual di Bioskop tadi.

Anak kecil memang banyak maunya.

"Maaf JIyoung membuat kamu muntah begini." kata Yoongi canggung, ia pun merasa bersalah, kalau dipikir lagi, Yoongi merasa Taehyung itu aneh.

"Nggak papa, Jiyoung yang penting senang." kata Taehyung pasrah.

"Dia itu memiliki kanker hati, jadi dia makan pun tidak bisa banyak, dan sekarang melihat kamu makan begitu banyak, dia jadi senang." Yoongi memuji serta berterimakasih pada Taehyung.

Taehyung memandang Jungkook yang sedang berdiri disamping Jiyoung di depan sebuah gerobak mainan.

Seperti permainan lempar panah kecil.

Hadiahnya permen ikan.

"Mau main JI?" tanya Yoongi.
"Bisa?" tanya Jiyoung meremehkan.
"Bisa dong." kata Yoongi pede, namun akhirnya hanya mendapat Permen kecil.

"Alah dapat yang kecil, aku bisa memenangkan yang besar." kata Jungkook sombong, Taehyung memandang remeh omongan si hantu bawel.

Namun, benar, Jungkook bisa memenangkan hadiah utama.

Saat Jungkook mengikuti Bapak Penjual yang memberikan Permen, Taehyung terkejut, karena Permen Ikannya besar sekali, separuh tinggi badannya.

Maka Tae berinisiatif memberikan pada Jiyoung.

"Aku akan memberikan pada Ji, kamu mau kan?" tanya Taehyung pada Jiyooung.
"Mau dong paman." kata Ji sumringah.
Namun, Taehyung lupa, Jungkook adalah pemilik permen itu, ia pun menyeret Taehyung.
"Aku nggak mau." kata Jungkook marah.
"Hey, itu hanya permen." kata Taehyung ikut marah.
"Hanya permen itu tapi milikku." kata Jungkook ngotot.

"Tae, bawa pulang saja, Ji young tidak boleh kebanyakan permen, kami permisi dulu yah." Yoongi merasa sungkan melihat Taehyung mencak-mencak sendiri begitu.

Taehyung malu sekali.

Ia marahan sama Jungkook, mereka jalan sambil diam-diaman.

Minta nonton Kartun, minta Robot, minta Jajangmyun sampai perutnya sakit, lalu kurang puas hingga ingin memiliki permen itu sendirian.

Kesal.

Taehyung kesal menuruti tingkah si bocah.

.

Di Rumah Sakit, Yoongi yang mengunjungi kamar Ayahnya, panik karena Tuan Min Kejang.

"Appa, appa." Ia pun segera menyuntikkan obat untuk membuat ayahnya tenang.

Ia menangis menyadari Ayahnya semakin parah.
Sedingin dan sebenci apapun Yoongi pada ayahnya, ia tetap sayang ayahnya.

.

"Memangnya apa sih gunanya membeli robot dan meminta permen itu, kamu kan sudah mati." kata Taehyung pada Jungkook.
"Karena kamu tidak merasakan mati muda." kata Jungkook sinis.
"Memangnya dipikir hidup itu enak apa?" tanya Taehyung marah.
"Kamu pikir mati itu enak? aku jika bisa memilih, aku mau hidup dan tumbuh dewasa, nggak seperti kamu yang memilih untuk mati." semprot Jungkook marah.

"Apa harusnya kita bertukar?" tanya Taehyung.
"Nggak mau." kata Jungkook dingin.

Apa yang salah pada hidup ini?

Taehyung yang ingin mati tapi masih hidup.
Sedangkan Jungkook yang mati tapi ingin hidup.

"JIka kamu masih hidup, jangan memilih mati, banyak orang mati yang iri pada hidupmu." kata Jungkook menghantui pikiran Taehyung.

Ia kalah bijak dari si Bocah Hantu.

.

Pada akhirnya, Permen itu digantung diatas dan dimakan mereka berlima.

.

Keluarga.

Itulah yang selalu Taehyung bayangkan, saat melihat Jungkook berebut tontonan TV.
Saat Seokjin merokok sambil membaca koran.
Sedang Jisoo yang mencuci piring.

Rasanya menyaksikan hantu yang menghantui hari-harinya, membuat Taehyung merasa sedikit hangat, bayangan memiliki keluarga.
Meski Taehyung harap, mereka adalah manusia.

.

Di setiap membuka mata, ia selalu terkejut melihat Jisoo yang memandanginya kala tidur.
"Kau kenapa selalu ada didepanku saat tidur? apa kau memikirkan hal mesum?" tuduh Taehyung.
"Sepertinya begitu." Jisoo malah menggoda, namun senyumnya melelehkan hati Taehyung.

Cantik, seandainya saja masih hidup.

.

Harinya yang tidak pernah menyukai makanan manis, kini banyak permen dalam kulkasnya, berbagai kue, hasil belanjaan Jungkook.

Sebenarnya, wajar karna semua anak kecil suka makanan manis.

...

Permintaan ketiga adalah Seokjin ingin mengambil Taksi di sebuah tempat mobil bekas, dan mereka mendatangi tempat itu kala malam.
Udara dingin dan gelap sukses menambah suasana horor.

...

TBC

...

Dee's Note : Ini film Drama Komedi, minim Romance, dan Full Receh.

Yoontae ... Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang