Someone.. From The Past..

6.2K 678 43
                                    

PLEASE...





JANGAN BACA SEBELUM KALIAN VOTE ⭐
































Suasana di ruang makan keluarga Mario dan Jisoo sedikit berbeda dari biasanya. Tidak ada percakapan atau senda gurau. Hanbin, Lisa, dan juga Jennie tahu bahwa kedua orang tua mereka sedang tidak baik-baik saja. Hal itu jelas terlihat dari raut wajah dingin Mario. Mario biasanya selalu menunjukan senyum manisnya pada semua anggota keluarganya, terlebih pada Jisoo. Namun pagi ini mereka berdua bahkan tidak duduk berdekatan.

Hanbin berdehem untuk menetralkan suasana canggung. "Siang ini aku akan mengantar Chipmunk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia sudah setuju untuk melakukan operasi pengangkatan rahim." Hanbin memecah keheningan.

"Jinjja?!" Jennie menatap Hanbin dengan wajah berbinar.

"Ne, Nuna. Chipmunk setuju untuk melakukan operasi." Jawab Hanbin yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

"Aku akan ikut mengantarmu, ne.. Aku ingin dengar langsung bagaimana perkembangannya. Semoga kita belum terlambat." Ujar Jennie dengan penuh harap.

"Apa kaki Nuna sudah lebih baik?" Tanya Hanbin dengan khawatir.

"Tenang saja. Aku sudah bisa berjalan sedikit-sedikit." Jawab Jennie. "Lili.. Kau tidak keberatan, kan, kalau aku ikut dengan Hanbin?!" Tanyanya pada Lisa.

Lisa hanya tersenyum dan mengangguk. Senyum Jennie redup melihat respon Lisa yang menurutnya biasa saja. Begitu pun dengan Hanbin.

"Ada apa denganmu, Monkey?! Kau tidak senang Chipmunk akan sembuh?!" Tanya Hanbin.

"Ani. Aku sangat senang, Hanbin. Sungguh.. aku sangat senang akhirnya Chaeng menyetujui operasi itu." Jawab Lisa. "Hanya saja.. Aku tidak yakin orang tua kita senang mendengar hal itu." Sindir Lisa.

Jennie dan Hanbin menutup mulutnya rapat-rapat karena nada dingin Lisa. Mereka tahu Lisa kesal pada Jisoo dan Mario yang belum juga memberinya restu.

"Lisa-yaa.. Jangan berkata seperti itu." Tegur Jisoo.

Lisa tertawa lirih. "Eomma.. Apa aku harus menjadi seorang pria untuk bisa mendapat restumu?" Tanyanya. "Apa aku harus menjadi seorang bajingan untuk bisa menikah dengan Jennie?!" Lisa tidak bisa menahan emosinya.

"Lisa.. Ada Ella disini. Jaga bahasamu." Tegur Mario.

Lagi-lagi Lisa tertawa lirih. "Ella sudah berusia 10 tahun. Dia sudah mengerti apa yang aku katakan. Dia sudah mengerti mana yang baik dan mana yang buruk." Jawab Lisa. "Ella.. Baby.. Can I asking you something?!" Lisa menatap lembut Ella yang masih asik dengan sarapannya.

"Hmm.." Ella mengangguk polos sambil mengunyah sarapannya.

"Ella lebih senang Jennie Eonnie denganku atau dengan Zac Oppa?!" Tanya Lisa.

Dengan susah payah Ella menelan makanannya. "Dengan Lisa Eonnie. Karena aku tidak ingin Jennie Eonnie pergi jauh lagi. Aku ingin Jennie Eonnie selalu disini bersama kita." Jawabnya dengan polos.

"See?!" Lisa menatap Jisoo dan Mario bergantian. "Kalian sudah pernah memisahkan kami. Kalian sudah pernah membuat kami hancur dan menyakiti pasangan kami masing-masing. Bahkan anak Eomma, tidak bahagia dengan pernikahannya. Eomma tidak melihat langsung bagaimana Jennie disakiti olehnya! Aku yang menyaksikan sendiri, Eomma!" Lisa memukul meja makan karena emosi dan geramnya yang tidak bisa dia kendalikan.

I See U See Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang