Bad Things Happen (Again)

6.3K 742 15
                                    

BIASAKAN VOTE ⭐ SEBELUM MEMBACA YAA SUPAYA AUTHOR NGERASA DI HARGAI SAMA KALIAN..



























Jennie terbangun karena suara dering ponselnya yang cukup memekakan telinganya yang memang masih berdengung karena tamparan Zac di pipinya. Rasa pusing di kepalanya akibat benturan meja, tidak dia hiraukan saat melihat siapa yang menelponnya.

"Ne, Lisa-yaa.."

"Eonnie.. I need you here...."

Jennie membelalakan matanya mendengar penjelasan Lisa. Seketika rasa sakit dan pusingnya hilang mendengar kabar Chaeyoung tengah berada di rumah sakit.

"Kau tenanglah, Lili.. Aku akan kesana. Wait for me, okay."

Jennie langsung memutus sambungan telponnya lalu seolah mendapatkan tenaganya kembali, Jennie bangun dari lantai dan langsung pergi menuju rumah sakit. Bahkan dia lupa akan memar di wajahnya.





Lisa tidak bisa menahan air matanya menatap Chaeyoung yang belum sadarkan diri. Tangannya tidak lepas menggenggam erat tangan Chaeyoung. Rasa bersalah enggan pergi dari dirinya. Hatinya hancur setelah mendengar penjelasan dari Dokter bahwa Chaeyoung mengidap kanker rahim stadium lanjut. Seakan dunianya berhenti berputar mengetahui kenyataan itu. Terbesit penyesalan karena dia tidak terlalu memperhatikan kesehatan Chaeyoung. Bahkan semalam dia memaksakan kehendaknya pada Chaeyoung untuk memuaskan nafsunya yang membuat keadaan Chaeyoung semakin memburuk. Dan air matanya tidak berhenti menetes karena membayangkan selama ini Chaeyoung menahan rasa sakitnya seorang diri.

"Baby.. Why you didn't tell me.. Kenapa kau merahasiakannya dariku?!" Tanya Lisa pada Chaeyoung yang belum juga membuka matanya sejak tadi.

Lisa menciumi tangan Chaeyoung yang ada di genggamannya sambil terus menangis. Hingga dia tidak sadar dengan kedatangan Jennie. Jennie menatap ChaeLisa dengan tatapan sedih dan berjalan menghampiri Lisa yang masih menangis. Dengan lembut Jennie meletakan tangannya di bahu Lisa. Lisa tersadar dan menoleh ke arah Jennie.

"Eonnie.." Lisa langsung berhambur memeluk Jennie dengan erat.

Jennie hanya bisa diam dan mengelus punggung Lisa dengan lembut agar Lisa tenang dan membiarkan Lisa menangis dalam pelukannya meluapkan semua rasa sakitnya. Jennie tidak bisa menahan air matanya saat menatap Chaeyoung yang terbaring lemah seperti itu. Lisa sudah menceritakan tentang penyakit Chaeyoung padanya. Dan itu juga membuat Jennie sedih.

"Tenanglah, Lisa. Rosie membutuhkanmu. Kau harus kuat." Ujar Jennie.

"Kenapa harus kekasihku, Eonnie. Kenapa Tuhan tidak menghukumku karena terlalu sering menyakitinya! Kenapa harus Chaeyoung, Eonnie?!" Lisa masih terisak dalam pelukan Jennie.

mendengar ucapan Lisa seperti itu, Jennie memejamkan matanya merasakan hatinya sangat sesak dan sakit. Lisa benar-benar mencintai Chaeyoung hingga rela menanggung rasa sakit yang di derita oleh Chaeyoung. Air mata Jennie semakin deras mengingat bahwa Tuhan pun sepertinya menghukum dirinya melalui sikap kasar Zac padanya.





💜🦋💜





Jennie meletakan makanan dan minuman yang baru saja dia beli, di meja. Dan Lisa masih saja setia duduk di bangku yang ada disamping tempat tidur, menggenggam tangan Chaeyoung yang juga belum sadarkan diri.

"Lili-yaa.. Makanlah dulu." Panggil Jennie dengan lembut sambil menyiapkan makanan.

"Aku tidak lapar, Eonnie. Kau saja yang makan." Jawab Lisa.

I See U See Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang