Aku pernah terluka karena cinta, tak cukup sekali dua kali. Sampai aku begitu paham rasanya jatuh, ditinggalkan, dicampakkan dan tak dipedulikan. Aku pernah memutuskan untuk tak kembali jatuh hati hingga aku selalu berusaha menepis rasa yang sempat menghampiri.Kamu... Sosok laki laki yang membuatku seakan lupa akan luka yang masih menganga ini. Laki laki yang begitu ramah dan baik tentunya. Sosok yang begitu berwibawa dengan senyum yang menawan, tak heran banyak perempuan yang menyukaimu. Aku memang tak bisa mengelak jika kamu lebih muda dariku, tapi nyatanya kamu lebih dewasa dariku.
Kisah ini dimulai dari ketidak sengajaan, saat kamu menjadi wasit di classmeeting bulu tangkis waktu itu. Rasanya begitu terlambat, aku baru mengetahui sosok malaikat sepertimu saat masa masa akhir kelas dua belas. Aku sempat berpikir, apa kita bisa bersama? Atau hanya sebatas saling mengenal? Karna hal ini sangat sulit, dalam hitungan bulan, aku akan meninggalkan sekolah menengah atas dimana kamu berada. Dan akan ada kemungkinan kamu tertarik dengan adik kelas baru, atau mungkin teman se angkatanmu yang lain, atau bahkan orang diluar sana.
Ah, aku sampai melupakan perbedaan diantara kita. Kita berbeda, dan kita tak akan mungkin bisa bersama... kecuali salah satu dari kita mau mengalah.
Ya, keyakinan kita berbeda, Tuhan kita berbeda, padahal agama adalah hal yang paling dasar dari kehidupan kita.
Kamu dengan salibmu, dan aku dengan tasbihku. Apakah itu mungkin? Tak akan mungkin jika aku harus meninggalkan tasbihku, dan begitu juga kamu yang tak akan mungkin mengubah salibmu dengan tasbihku.
Tapi entah mengapa, rasa ini membuatku lupa akan perbedaan kita. Bahkan, aku sempat berpikir, tak apa kita berbeda, setidaknya kita bisa bersama walau pada akhirnya kita akan berpisah.
Aku dan kamu, kita adalah dua bintang yang sama terangnya. Kita tak mungkin bersatu, karna bintang paling terang itu hanya ada satu, hanya kamu atau hanya aku, bukan kita.
#SPICAANDARA
KAMU SEDANG MEMBACA
ADARA ALDEBARAN
Teen Fiction[END] Aku dan kamu adalah dua bintang yang sama terangnya. Kita tak mungkin bersama, di rasi yang sama, karna bintang yang paling terang hanya ada satu, hanya kamu atau hanya aku, bukan kita -Spica Adara Hope you enjoy and happy reading💜💜💜 Cerit...