03 : Malu Kuadrat

1K 60 5
                                    

HAPPY READING❤

HOPE U ENJOY THIS STORY LUV💜

I purple u :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DARA POV

"Kak berhenti sebentar"

"Ah, aku?" gumamku

"Oh Alfa, aku lupa memberikannya kepadamu kemarin" Seorang gadis dibelakangku menyahut. Ah ternyata panggilan itu tidak ditujukan untukku. Sungguh memalukan, bagaimana bisa aku menyahut, untuk apa juga dia berbicara denganku, kenal saja tidak. Kau sungguh bodoh Dara, bisa bisanya memalukan diri sendiri. Aku segera bergegas dari tempat itu, sebelum Alfa menyadari keberadaanku.

"Terimakasih kak, tak masalah, aku juga belum terlalu membutuhkannya"

Ah, sungguh manis sekali interaksi mereka, aku hanya bisa melihat dari jauh saat Alfa tersenyum pada gadis cantik itu. Aku benar benar iri, kapan Alfa akan memperlakukanku seperti itu, rasanya begitu tak mungkin.

"Wihh Dara pagi pagi udah bengong aja" Disya menepuk bahuku pelan

"Kapan gue dilirik Alfa"

"Lah lo juga sih, makanya ubah tu penampilan, biar modis dikit, gimana dia mau ngelirik kalo lo nya aja keliatan alim gini" komentar Disya. Memang benar sih kata Disya, gimana Alfa mau sama aku kalau akunya aja pake seragam kebesaran dan rok jauh dibawah lutut, pasti dia akan memilih perempuan yang jauh lebih modis dariku.

"Kalo jodoh juga bakal dipertemukan, dah kuy masuk" Disya menyeretku tanpa ijin

¥¥¥¥

Author POV

'Duk duk duk' Alfa mendrible bolanya dengan begitu lihai, terlihat ia sudah begitu ahli dibidangnya.

"Alfa shoot" teriak Dirga, dan benar saja bola itu dengan mulus memasuki ring basket, padahal posisi Alfa hampir di tengah tengah lapangan.

"Wah gila sih kak Alfa..."

"Astaga idolaku... "

"Kak Alfa jangan ganteng ganteng dong"

"Kak Alfa, jadi kapten basket aja"

"uwuuuu, jodohku"

"Mas, dedek lemahhh"

"Cintakuuuuuu"

Tak jauh dari sana, Terlihat Dara yang tengah menatap kagum Alfa dengan sembunyi sembunyi. Sesekali ia menutupkan buku yang ia bawa ke wajahnya. Pasalnya Dara melihat kegiatan Alfa di depan kelasnya, yang berada di lantai dua, dan berhadapan langsung dengan lapangan basket.

"Dar, temenin gue ke uks bentar kuy" Disya tiba tiba muncul dihadapan Dara.

"Yahh... Minggir lo, nutupin tau ga sih"

"Lagian lo juga, nonton Alfa ngapain bawa buku? Mana sok-sok an baca buku lagi, modus" Disya menarik paksa lengan Dara sehingga mau tak mau gadis itu mengikuti temannya.

"ALFAAAA, DICARIIN WOY" Disya berteriak dengan begitu keras hingga semua pandangan tertuju padanya dan juga Dara yang berada di sebelahnya. Alfa yang akan melakukan shooting pun atensinya teralihkan pada Dara, bukan Disya. Alfa menatap Dara delam diam, ntah apa yang dipikirkannya tetapi ia terlihat begitu serius, tanpa ada senyum yang terpatri.

ADARA ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang