08 : Dirga Kejam?

613 45 14
                                    

HAPPY READING💖

HOPE U ENJOY THIS STORY LUV💜

I Purple u :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Authot POV

"Lo lihat... sumpah Dar" Disya buru buru mengarahkan wajah Dara ke arah Alfa yang ternyata sedang bersama dengan perempuan yang ia yakini adalah adik kelasnya.

"Itu... Itu yang tadi pagi bilang gue cari sensasi" Dara berucap lirih setelah mengetahi adik kelasnya itu.

"Thania? Pantes sih, kek cabe gitu" Disya menatap Thania dengan tatapan tak sukanya. Ia memang tak suka dengan Thania, baik dari bad atitude nya juga dari penampilannya yang sangat tidak mencerminkan jika ia adalah anak sma. Bagaimana bisa ia pergi ke sekolah dengan rok di atas lutut yang sengaja ia kecilkan, juga baju yang dikeluarkan, tak lupa juga dengan make up nya yang persis seperti ibu ibu kondangan. Satu hal lagi, rambutnya pun diombre berwarna navy.
Perempuan itu terlihat berusaha untuk menarik perhatian Alfa, mulai dari bergelayut di lengan Alfa, hingga mendekatkan wajahnya ke arah Alfa dengan ekspresi yang sok imut. Tapi sayangnya Alfa tidak menganggap keberadaan gadis itu, buktinya sekarang Alfa masih sibuk meminum es tehnya.

"Jijik banget tau ga sih" ucap Disya yang masih sibuk dengan ketidaksukaannya dengan Thania.

"Udah ah Dis, biarin aja, hidup dia juga napa lo yang ribet sih" akhirnya Dara pun angkat bicara karena jengah melihat Disya yang memandang Thania dengan jijik.

"Keknya ada yang tiba tiba tenar deh" sindir seorang laki laki, teman Disya dan Dara yang tanpa permisi duduk di depan mereka.

"Mau ikut ikutan nge bully gue juga?" tanya Dara yang tersulut emosi.

"Santuy dong, kagak lah, gue kan temen lo" jawab Reyhan yang agak takut melihat kemarahan Dara.

"Ayo ke kelas, bentar, osis bakal ngasih pengumuman soal event HUT sekolah" ajak Reyhan seolah memerintah Dara dan Disya.

Di Kelas

"Permisi kak, ada pengumuman" ucap Dirga dingin, tanpa ada senyuman diwajahnya. Dia termasuk anggota osis yang menjabat sebagai ketua dua, jadi tak heran jika ia ikut meberi pengumuman ke setiap kelas.

"Pagi kak, disini kami akan menyampaikan beberapa pengumuman mengenai beberapa event yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT SMA Pelita Bangsa"

"Baik, event yang pertama adalah carnaval, sebelumnya kami mohon maaf, karena dengan terpaksa event ini dimajukan menjadi besok pagi dan mohon untuk kakak kakak segera menyiapkan hal hal yang dibutuhkan"

"Sumpah seenaknya banget sih mereka, mentang mentang anggota osis"

"Iya, gatau apa sini persiapannya masih ada yang kurang"

"Tau tu, perasaan dulu osis ga kayak gini deh"

Beberapa perempuan di kelas itu berbisik bisik tak terima. Tapi sayangnya, pembicaraan mereka terdengar sampai ditelinga Dirga.

"Kami mengambil keputusan berdasarkan perintah dari bapak kepala sekolah, bukan murni keputusan kami, kalau kalian tidak terima, yasudah tidak perlu repot repot mengikuti event ini" ucap Dirga dengan penuh penekanan, terlihat ia sedang berusaha mengontrol emosinya.

"Dir, udah" peringat seorang perempuan yang tadi membacakan pengumuman.

"Terserah, gue keluar" Dirga berlalu begitu saja, ia juga menendang pintu dengan cukup keras, membuat seisi kelas terpenjat.

"Kok Dirga serem banget, perasaan kemarin pas sama kita ga gitu deh" tanya Dara pada Disya yang sibuk dengan ponselnya.

"Dia baik ke beberapa orang doang Dar, sama cewek aja kasar banget, gue juga kaget kemarin dia bisa se-welcome itu sama lo" jawab Disya tanpa mengalihkan pandangannya.

ADARA ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang