41 : Alfa Dara

517 31 14
                                    

HAPPY READING💖

HOPE U ENJOY THIS STORY LUV💜

I Purple u :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author POV

Terhitung sudah empat hari Dara sama sekali tak bertemu dengan Alfa. Gadis itu hanya sempat bertukar pesan beberapa kali dengan Alfa. Dara dan Alfa sama sama sibuk. Dara semakin disibukkan dengan banyaknya jam tambahan untuk persiapan UN dan UTBK, belum lagi ditambah bimbel. Sedangkan Alfa, laki laki itu harus latihan basket setiap pulang sekolah untuk persiapan turnamen.

"Ah elah Dis, yang mau ditonton tu Dirga, bukan elo yang ditonton Dirga" kesal Dara.

Bagaimana tidak kesal jika Dara sudah satu jam lebih duduk di ranjang Disya hanya untuk menunggu gadis itu bergonta ganti pakaian, mulai dari dress hingga kaos oblong.

Hari ini, hari dimana turnamen basket antar sekolah diadakan. Karena turnamen diadakan di hari sabtu dan Dara juga Disya tidak ada jadwal bimbel, merekapun memutuskan untuk menonton atas permintaan Alfa dan Dirga.

"Ini gimana?"tanya Disya sambil merentangkan kedua tangannya didepan Dara. Sekarang gadis itu telah memakai celana jeans diatas lutut dipadukan dengan hoodie oversized dan sepatu vans old skool off white.

Dara mengangguk malas agar mereka cepat berangakat. Sungguh sebenarnya Dara tak peduli apapun yang dikenakan Disya asalkan gadis itu berpakaian dengan layak. Dara saja hanya menggunakan kemeja putih yang diapadukan jeans panjang dan sepatu converse putih kesayangannya.

"Yaudah kuy" ajak Disya setelah mengambil tas selempangnya.

Setelah Dara menunggu Disya hampir dua jam, akhirnya mereka pun berangkat ke SMA Angkasa, tempat dimana turnamen akan dilaksanakan.

Dara mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata rata membelah ramainya jalanan ibu kota di siang yang sangat terik. Sebearnya Dara sangat malas jika harus bepergian di siang hari. Tapi Dara cukup bersemangat kali ini, selain karena bertemu dengan Alfa. Dia juga akan melihat pertandingan olahraga yang sangat ia sukai. Dara memang tergila gila dengan basket dari dulu. Bahkan sejak umur tiga tahun gadis itu sudah menyukai bola basket. Dara juga tergabung dalam club basket yang sudah menjuarai berbagai turnamen. Tapi sayangnya, dibangku SMA sekarang, tak banyak orang yang mengetahui kemahiran Dara dalam bermain bola basket. Selain karena Dara hanya sempat mengikuti ekstra basket selama satu semester, Dara juga enggan untuk menunjukkan keahliannya disekolah.

"Coba aja lo anak basket, pasti bakal dapet seat depan tanpa perlu berebut" keluh Disya yang dari tadi memandangi sebotol air mineral yang nantinya akan diberikan pada Dirga, kekasih gadis itu.

"Lo liatin tu botol sampe mata lo buta juga gabakal berubah jadi Dirga" sinis Dara yang sudah muak dengan tingkah Disya.

"Bodo, udah sampe juga, bentar lagi gue juga liat Dirga" jawab Disya.

Dara dan Disya segera turun dari mobil setelah menemukan tempat parkir. Keadaan di SMA Angkasa sudah cukup ramai, banyak orang orang yang tak mereka kenali berlalu lalang.

"Kak, sini" panggil Dirga yang berada di lorong menuju gedung lapangan indoor. Dirga terlihat melambaikan tangannya dengan semangat kearah Disya.

"Kok lo ga siap siap sih Dir?" tanya Dara. Seharusnya Dirga bersama dengan timnya karena pertandingan akan segera dilaksanakan.

"Tolong beliin Alfa minum dong Kak Dar, tempat duduknya udah disiapin kok sama Alfa" pinta Dirga.

"Oh, gue udah bawa kok" jawab Dara cepat. Sebenarnya Dara tidak menyiapkan air minum untuk Alfa, tapi Dara selalu membawa air mineral kemanapun ia pergi. Jadi Dara pikir, dia bisa memberikan minumnya untuk Alfa.

ADARA ALDEBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang