00.Begin ~ Prolog

14.3K 1.3K 128
                                    

"Bagian mana dari kehidupan yang selalu kalian sesali?"

...........................


Pernahkah kalian berpikir, bagaimana rasanya menjadi anak tunggal? Bagaimana rasanya menjadi si sulung? Anak tengah? Atau bahkan si bungsu dalam sebuah persaudaraan? Karena Samudra selalu memikirkannya.

Samudra Arshio Wijaya adalah seorang bungsu dari dua bersaudara. Awalnya Mudra tak pernah merasakan ada yang aneh di kehidupannya. Meskipun memang sang Ayah dan Ibu tak memberinya perhatian sebanyak sang Kakak, Mudra tak terlalu ambil pusing. Ia tau kakaknya menanggung beban lebih banyak sebagai seorang anak pertama. Ayah dan Ibu pasti menuntut kakaknya lebih banyak, mengingat ia sangat dibebaskan melakukan apapun. Jadi Mudra selalu berfikir kalau Ayah dan Ibunya hanya mencoba memberi perhatian sebanyak mungkin sebagai ganti dari tuntutan mereka.

Namun seiring berjalannya waktu, entah kenapa Mudra merasa tak nyaman. Rasa iri itu mulai sering datang membuatnya bertanya pada beberapa teman tentang perlakuan Ayah dan Ibu mereka. Dan jawaban teman temannya membuat Samudra semakin merasa tak nyaman. Ia terlalu dibebaskan, terlalu tak diperhatikan, dan terlalu diabaikan.

Ini salah, setidaknya sang Ibu harus menanyakan bagaimana sekolahnya? Menanyakan apakah ia sudah makan atau belum. Hal hal sesederhana itu.

Mudra menundukkan kepalanya dalam dalam, menatap dua gelas jus yang sudah ia pesan sejak 30 menit yang lalu. Sesekali bocah mungil itu mengecek aplikasi Whatsap di ponselnya, namun nihil. Tak ada satupun pesan dari seseorang yang ditunggunya.

Berkali kali bocah berusia 17 tahun itu menghela nafas panjang sebelum kemudian menggebrak mejanya kasar. Hendak bangkit kalau saja sosok jangkung sang Kakak tak tiba tiba berada di sana. Sedikit terengah kemudian meraih bahu Samudra, memintanya untuk duduk kembali.

"Sorry dra."

Mudra mengangguk kecil. "Gue nggak bakalan ngomong basa basi sama lo. Gue udah usaha, tapi Ayah emang harus ke Surabaya sabtu nanti. Dan Bunda ada acara fashion week yang ngga bisa dia tinggalin."

"Oke." Samudra bergumam pelan seakan sudah menduga. Si manis itu membatin dalam hatinya, apa yang ia harapkan.

"Tapi malemnya ulang tahun lo kan?"

Sang Kakak, Angkasa kembali mengangguk. "Ayah sama Bunda nggak bakal ngerayain kayak biasanya?"

"Gue nggak tau. Mereka cuman bilang bakal ngusahain buat pulang sebelum jam 12 malem."

"Oh, oke."

Samudra menyesap jus strawberry nya sampai tersisa setengah lalu bangkit. "Makasih buat usahanya."

Samudra beranjak meninggalkan sosok Angkasa yang menatap nya penuh tanya. Mungkin di mata sang Kakak, Samudra hanyalah remaja bodoh yang sedang mengalami masa puber dan haus akan perhatian. Samudra tak peduli apa yang sang Kakak pikirkan tentangnya. Mengingat mereka bahkan tidak dekat, mereka juga sering bertengkar.

Begitu keluar dari Cafe, hujan deras langsung menyambutnya. Ia tak terlalu menyadari kalau Angkasa datang dalam keadaan setengah basah tadi. Bocah itu lagi lagi mendengus, ia benci hujan. Airnya, suhu dinginnya, atau angin yang akan tetap membuatnya kebasahan meskipun ia sudah berteduh.

Pintu dibelakangnya terbuka tapi Samudra masih tak perduli, sampai saat sebuah jaket denim yang sangat kebesaran terpasang ditubuhnya. Samudra menatap ke arah Angkasa yang berdiri di sampingnya dalam balutan kemeja basah disana sini.

"Lo ngga bisa kena ujan. Pakek aja, gue duluan."

Angkasa tersenyum ke arahnya lalu berlari menembus hujan yang sejujurnya masih teramat deras. Meninggalkan Samudra dalam diamnya. Lagi lagi bocah itu menatap jaket denim yang menutup seragam sekolahnya, jaket itu kering. Seakan-akan Angkasa memang sengaja membawakan ini untuk dirinya.

Bagaimana bisa Angkasa tau kalau ia tak bisa terkena air hujan? Bukankah selama ini mereka tak pernah dekat? Bukankah selama ini ada jarak lebar yang terbentang antara mereka layaknya jarak yang membentangkan sang Angkasa dan Sang Samudra yang sesungguhnya?

By : "Riry_23"

Cast

Samudra Arshio Wijaya(Takata Mashiho)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samudra Arshio Wijaya
(Takata Mashiho)

Samudra Arshio Wijaya(Takata Mashiho)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angkasa Prajuna Wijaya
(Kim Junkyu)

Angkasa Prajuna Wijaya(Kim Junkyu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

salam dari Bang Aksa sama Mudra

Samudra Sang Angkasa [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang