Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jungkook terdiam.
Pemuda dengan marga Jeon itu berdiri disamping ranjang yang dihuni oleh sosok sang adik sepupu.
Mata semi bulatnya menatap tajam pada tubuh sang adik yang kini terbaring lemah.
Menatap setiap luka dan juga lebam di tubuh sosok mungil itu.
"Jungkook-ah..."
Panggilan pelan nan lembut itu Soonyoung berikan untuk sang kekasih yang kini balas menatapnya.
Pemuda Kwon itu cukup lelah dengan tingkah Jungkook yang tidak mau meninggalkan adik sepupunya itu sejengkal pun dari tempat nya.
"Ayo keruang makan."
"Biarkan Chan beristirahat, kau tidak dengar apa yang dokter katakan tadi?" Ujar Soonyoung yang mencoba membuat kekasihnya itu lebih rileks.
"Untuk saat ini, biarkan dia beristirahat yang cukup. Jangan buat dirinya merasa tertekan."
"Sesuatu yang buruk sepertinya terjadi padanya, sehingga membuat nya begitu shock seperti saat ini."
Jungkook nampak menghela nafasnya dan kemudian tanpa berkata apapun, pemuda itu pun keluar dari kamar yang sedang dihuni oleh Chan.
Meninggalkan Soonyoung yang hanya bisa menghela nafas berat dan juga Chan yang kini sudah tertidur karena efek obat yang dokter berikan.
Soonyoung sebenarnya tidak apa.
Hanya saja, kekasih Jeon Jungkook itu juga mengerti dengan apa yang tengah di rasakan oleh Jungkook saat ini.
Terlebih tepat didepan matanya, ia melihat orang yang juga sama berharga nya dalam hidupnya itu, muncul dengan banyak luka di tubuhnya.
Soonyoung menatap sosok Chan yang kini tengah tertidur di kasur yang dihuni oleh Kim Mingyu apa bila si pemuda Kim itu datang berkunjung.
Menghela nafasnya perlahan, membenarkan letak selimut yang menutupi tubuh pemuda Lee itu dan setelahnya keluar untuk menyusul sang kekasih tercinta.
Membujuk amarah Jungkook untuk mereda itu, cukup membuatnya kesulitan.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
RandomHarapan dan doa. Semua nya tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Harapan tidak akan semua nya terkabul. Dan, setiap doa belum tentu akan didengar oleh-NYA. #1 gyu