Bagian 13

1.1K 99 16
                                    

Happy Reading~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari itu, Chan merasa canggung kala ia mulai memasuki kawasan sekolah nya itu. Ia merasa bahwa kini semua mata tertuju padanya tanpa ada yang berani mendekat atau semacamnya.

Bahkan saat ia melakukan pemeriksaan rutin sebagai ketua kedisiplinan, banyak dari mereka yang hanya diam ketika diperiksa bahkan anak laki-laki lain yang biasanya mengganggu nya ketika dalam pemeriksaan pun, mereka seolah patuh dalam sekejap mata.

Sudah dua hari sejak kejadian dimana Mingyu memukuli lima orang murid yang mengganggu Chan.

Dari yang ia dengar, bahwa kelima orang itu mengalami luka yang cukup parah. Bahkan salah satu dari mereka ada yang mengalami patah tulang di bagian kaki nya.

Sungguh!

Chan tidak mengharapkan kejadian itu bisa terulang untuk kedua kali nya.

Tidak didepan matanya.


"Chan!" Seruan keras itu memenuhi seluruh penjuru kantin.

Chan yang tengah duduk bersama Jinyoung dan Felix pun terkejut kala mendengar panggilan nyaring itu.

Bahkan ia lebih terkejut lagi kala ia melihat kesumber suara. Dan ternyata suara Hyunjin lah yang menggema didalam indera pendengarannya.

"Ada apa dengan mereka berdua?" Sahut Jinyoung dengan wajah bingung nya.

Namun hal itu langsung dibalas kedikan bahu oleh Chan dan juga Felix.

Dan rasa bingung juga penasaran sontak langsung menyambangi ketiga nya secara bersamaan, terlebih saat ini mereka melihat bahwa Hyunjin dan juga Woojin yang berlari kencang kearah mereka.

Brakk

"Kalian...hah...apa kalian sudah dengar... hah...."

"Hyunjin lebih baik kau minum dulu." Ujar Felix yang menyodorkan minuman milik nya pada kekasih Hwang nya itu, yang tentu saja diterima dengan senang hati.

Sedangkan Woojin yang kini justru meminum-minuman milik Jinyoung tanpa diminta, membuat sang pemilik hanya menatapnya dengan tatapan sebal.

"Ada apa dengan kalian?" Tanya Jinyoung yang jengkel karna minumannya yang berpindah alih pada si pemuda Park.

"Ya, kenapa kalian terlihat panik begitu?" Sambung Chan dengan pandangan penuh tanya.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang