Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Suasana ruangan yang diisi oleh dua anak adam itu, terasa begitu hening.
Pemuda yang satu, nampak santai bersandar di kepala ranjang dengan kedua tangannya yang memegang sebuah buku yang kini menjadi fokus nya.
Sedangkan pemuda yang satu nya lagi, nampak bergerak canggung di sisi yang lain.
Tangannya nampak mengusap pelan rambut-rambut kecoklatan nya yang basah.
Chan.
Pemuda dengan tubuh mungil itu, baru saja selesai membersihkan tubuhnya yang sudah berbau busuk karena siraman yang dilakukan oleh Jang Doyum dan kawan-kawan..
Entah air apa sebenarnya yang disiramkan padanya itu, tapi itu sungguh hampir membuatnya pingsan karena aroma nya yang begitu menusuk.
Slapp
"Eh..."
Chan menatap sosok tinggi Mingyu yang kini sudah menarik handuk di tangannya. Terdiam kala Mingyu mengambil alih untuk mengeringkan rambut nya.
"Hyung... Apa yang kau lakukan? Aku bisa melakukannya-"
"Kau memang bisa melakukannya sendiri. Tapi butuh satu jam untukmu melakukan nya." Ujar Mingyu yang masih fokus dengan kegiatannya.
Chan terdiam, tak tahu harus menjawab apa pada ucapan Mingyu.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Mingyu dengan segala kedataran wajahnya.
Yang lebih muda nampak menundukkan kepalanya, tangannya memilin ujung baju yang ia kenakan.
Merasa ragu dengan apa yang akan ia katakan.
"Aku... Aku hanya khawatir pada-"
"Tidak perlu mengkhawatirkan mereka."
Chan terdiam begitu mendengar suara si pemuda Kim yang begitu rendah.
"Mereka baik-baik saja. Aku tidak membunuh mereka." Sambung Mingyu yang memotong ucapan Chan.
Sontak mendengar itu, membuat Chan sama sekali tidak berani menatap sosok Mingyu saat ini.
Beberapa saat yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
AcakHarapan dan doa. Semua nya tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Harapan tidak akan semua nya terkabul. Dan, setiap doa belum tentu akan didengar oleh-NYA. #1 gyu