[ MTCH - BAGIAN 04 ]

46.8K 3.3K 424
                                    

MELTING THE COOLEST HUSBAND - BAGIAN 04

RENOVASI

SALSA POV





Romantis! Suami model ternama Salsa menghajar pelaku pelecehan istrinya?

Kejam, fakta dibalik peyerangan Arnold William L, nomer 7 mengejutkan!

Babak belur dihajar Arnold, pemuda berusia 17 tahun masuk rumah sakit, ini faktanya!

Detik-detik penyerangan Arnold William L, sangat maskulin?!

Aku benar-benar membenci Scandal yang dapat merusak karirku, semua pemberitaan berlomba-lomba menyebarkan hoax yang menyebalkan, bayangkan saja semua isinya seperti fiksi remaja. Aku tak ingin merendahkan profesi reporter atau jurnalis hanya saja, apakah mereka tak bisa mencari fakta terlebih dahulu sebelum mempublish berita?

Aku tak mengelak bahwa Scandal akan menaikan popularitasku. Namun, aku tak ingin dikenali sebagai model yang suka mencari sensasi, aku lebih menyukai jika aku dikenal dengan prestasiku. Karena, selama ini aku hidup dibawah bayang-bayang popularitas papaku, aku tak ingin menambah coretan yang membawa karirku di ambang kehancuran.

Sayangnya, Arnold tak bekerja sama dalam perihal masalah ini. Ia justru memilih tetap bungkam, untungnya keluarga anak SMA tersebut masih ingin menyelesaikan kasus ini dengan kekeluargaan. Lagipula, mereka tak mungkin berani melawan kekuasaan Leonard bukan? Menentang mereka, artinya turut membawa si penguasa cabang bisnis lainnya, Ferran Widjaya.

Aku mengacak rambutku frustasi, tak sanggup lagi membaca kebanyakan artikel tentang penyerangan kemarin, sampai detik ini aku tak berani mengangkat telpon dari manajer dan pemilik agency. Aku terlalu takut disembur oleh mereka, aku takut menerima konsekuensi, aku terlalu pengecut karena bersembunyi dibalik selimutku, sedang mereka berjuang keras menentang pemberitaan tersebut.

Aku tidak berada di Mansion, tidak pula berada di rumah orangtuaku. Ini apartemen pribadi milik Arnold sewaktu masih lajang. Ia memerintahkan ku untuk tetap berada disini sampai ia mengijinkan untuk pergi.

Arnold brengsek! Bukannya meminta maaf malah sibuk dengan berkas-berkas yang ada dikantornya. Aku terdiam sejenak, karena kasus kemarin aku bahkan sampai melupakan Xeinold. Aku tertawa miris, mendongkak menatap balkon kamar.

Aku bangkit dari posisiku, mengelilingi kamar. Mataku terpaku pada satu objek, sebuah figura foto seseorang. Saat akan meraihnya, suara decitan pintu yang beradu lantai mengalihkan perhatianku.

Arnold menyorotku dengan iris mata yang dingin. Aku menelan saliva, tersenyum kikuk. Biasanya, Arnold nampak sangat rapih dengan kemeja berpadu setelan jas. Kali ini, ia hanya menggunakan kemeja yang lengannya dilipat sebatas siku, hingga urat dan otot tangannya nampak jelas. Kenapa aku jadi fokus kesana?

"Don't touch anything. Ayo, ke mansion mu." Suaranya penuh peringatan. Aku mengerutkan kening.

Aku berjalan mengekorinya, dia berada dijangkauan ku. Tapi mengapa jarak kami terasa sangat jauh? Seolah, Arnold adalah bintang yang tak dapat ku raih hanya dapat ku pandang keindahannya.

Aku masuk disisi kiri mobil, sedang Arnold duduk disebelah ku tepatnya dibelakang sopir. Setelah memerintahkan sopir menuju kediamanku, aku dan dirinya hanya berdiam satu sama lain.

"Maaf aku nggak maksud nyentuh barangmu." Arnold menoleh sekilas, berdeham sebagai jawaban. Pertanda sangat malas untuk meladeni diriku, aku mengurungkan niat mencari bahan obrolan lebih lanjut. Such a convokiller.

MELTING THE COOLEST HUSBAND [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang