Fast update ya?
Taburkan love disini!!
CHAPTER 08 - BREATH
NORMAL POV“Mas Arnold, aku masih mencintai Xeinold, kamu masih mencintai Mbak Cessa. Apa sih yang kamu pertahanin dari pernikahan kita? Ego kamu? Harga diri? Kita berdua terluka, berhenti ngebuat ini sulit,” ujarku.
Anehnya, Arnold justru mengukir senyum seringai. What the hell?! Aku tertawa keras. Tidak tertawa karena hal lucu melainkan karena tidak warasnya hubungan pernikahan yang ku bangun bersama Arnold.
Arnold nampak semakin tak acuh, “Tiketnya jam satu, siapin diri aja.”
Aku mengekori langkah kaki Arnold yang beberapa langkah di depanku. Ia berbalik, mendadak mendorong tubuhku menubruk dinding. Aku meringis pelan, menatapnya penuh tanya.
“Jaga sikap, cowok yang bareng kamu tadi, siapa?”
Deg.
Arnold mengintimidasi diriku. Aku tidak bisa bilang bahwa aku tidak takut. Mata itu... seolah ingin menghancurkan jengkal tubuhku. Hal yang sama selalu terulang, Arnold yang membenci setiap tingkahku, aku yang benci di dominasi oleh sosoknya.
“Temen,” jawabku asal, memberanikan diri.
“Be carefull, kamu membahayakan orang lain,” bisiknya, aku merasakan bibir Arnold melengkung.
Ia melepas kukungan tangannya. Ia melenggang, tanganku gatal ingin melayangkan bogem pada pria itu. Pernikahan kita, hanya berlandaskan penyatuan dua keluarga. Tidak menyatukan dua hati. Aku lebih baik menanggung malu, dibanding merasa tidak bahagia dan hidup dibawah tekanan.
“Xeinold, i miss you,” gumanku.
*****
Pada akhirnya, aku tetap menuruti Arnold pulang ke Jakarta. Aku sudah beberapa jam kembali, saat ini sedang menikmati secangkir kopi dan cheese cake di salah satu caffe sekitar penhouse. Aku memandang area luar, dinding caffe berbahan kaca bisa menembus apapun yang ada dilingkungan luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING THE COOLEST HUSBAND [LENGKAP]
Romance#POSESIF_SERIES. [ 🚫 PLEASE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🚫 ] Satu minggu sebelum pernikahan dengan sang kekasih, Salsa menghadapi kenyataan yang membuat dirinya harus terjebak menikahi saudara dari kekasihnya karena sebuah kejadian naas. Dia belajar b...