MELTING THE COOLEST HUSBAND - CHAPTER 05
AJAKAN BRENGSEK
SALSA POV
Aku menarik nafas, mengembuskannya dengan berat. Tak terhitung jumlah bagiku membuang kebahagiaan tersebut. Seminggu, aku melaluinya bersama Arnold tanpa saling berkomunikasi sedikitpun. Bayangkan, rasanya serumah, menatap satu sama lain tapi tak ada jalinan komunikasi didalamnya. Antara diriku yang terlalu batu atau memang dasarnya Arnold tak perduli atas semua yang terlalui.
Hari ini cuti terakhirku, setidaknya besok aku akan kembali ke Agency, menghabiskan waktu hingga senja menampakkan diri di studio foto. Aku mengikuti arahan musik, merentangkan kedua tangan dan merenggangkan tubuhku yang otot-ototnya kaku.
Suara decitan lantai mengintrupsi diriku, Arnold pulang kerja pukul 5 sore. Lupa mengatakan bahwa kami telah berada di Penthouse pribadi. Mata elangnya yang senantiasa menyorot dingin kini memandangku. Tanpa sadar, aku menelan saliva. Mengalihkan pandanganku segera dari si pejantan angkuh itu.
"Salsa." Suara huskynya menggoda indra pendengaran, berat tetapi begitu pas dan matang.
"Y-ya?" Mengapa diriku harus gagap di situasi genting ini?
"Aku akan mengadakan perjalanan bisnis ke Malang. Kamu harus ikut," ujar Arnold, sebuah pernyataan berisi kalimat dua arti, tak terbantah.
"Kapan, Mas? Berapa hari?" Aku bangkit dari posisiku yang tengah duduk selonjoran dilantai.
Arnold memberiku sebuah kertas berisi jadwal ke Malang. 4 hari, di isi kegiatan bermanfaat pula sangat padat dan tak memberi ruang beristirahat selain malam hari. Brengsek, aku mengumpati sekertarisnya yang menyusun jadwal sedemikian kompleksnya. Bukankah, Arnold harus mengoreksi terlebih dahulu?
"Aku nggak bisa, Mas. Aku besok mulai pemotretan," balasku, menyerahkan kembali kertas tersebut.
Arnold menaikan alisnya, ia mengikis jarak yang ada diantara kami. Membuatku mundur karena aura mengintimidasinya yang sangat mengganggu kenyamanan diriku.
"Aku nggak minta pendapat, ini perintah. Bukan ngajak yang perlu persetujuan kamu atau nggak," ucapnya mutlak.
"Tapi, Mas Arnold aku nggak boleh seenaknya ngebatalin jadwal pemotretanku. Agency bisa bermasalah dengan pihak BA. It's okay, kalau cuma di tunda sehari. Sedangkan, disini butuh waktu 4 hari," sanggahku.
"Ikut ke Malang, aku nggak nerima alasan apapun," tegas Arnold.
Aku terperangah, nyaris bertepuk tangan. Otakku terus membandingkan sosok Arnold dan Xeinold tanpa henti. Aku tak pernah membayangkan sosok Arnold teramat otoriter. Bagaimana ia di kantor jika semua orang harus setuju dengan opininya? Ia tak membiarkan orang berargumentasi, seolah semua tentang dirinya merupakan hal utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING THE COOLEST HUSBAND [LENGKAP]
Romance#POSESIF_SERIES. [ 🚫 PLEASE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA 🚫 ] Satu minggu sebelum pernikahan dengan sang kekasih, Salsa menghadapi kenyataan yang membuat dirinya harus terjebak menikahi saudara dari kekasihnya karena sebuah kejadian naas. Dia belajar b...