8. ADA RASA?

240 15 0
                                    

"kita tidak pernah tahu kapan suka itu bisa tumbuh. Cukup jalani saja nanti rasa yang kau inginkan akan datang dengan sendirinya"

~Ara Queen

Alea memarkirkan mobilnya. Ia sengaja membawa mobilnya karena ia ingin memastikan semuanya yang terjadi kemarin. Apa itu hanya mimpi atau bukan.

Ia berjalan menuju kelasnya. Ia melihat Alex berjalan berlawanan arah dengannya. Ingin sekali Alea berterima kasih. Namun, ia masih belum yakin apakah kemaren itu mimpi atau nyata.

Pandangan mereka bertemu. Alea menatap Alex dengan tatapan sendu. Namun, itu tak berlangsung lama. Kali ini, Alex yang memutuskan kontak mata dengannya.

Alea bingung, kenapa Alex menatapnya dengan tatapan tidak suka berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Mereka memang baru saja kenal. Tapi Alea paham betul, Alex begitu perhatian terhadapnya. Meski ia tak tahu perhatian seperti apa itu.

"Aleaaaaaaa"suara mercon milik Ara mulai memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya.

"Apa sih Ra, pagi-pagi udah teriak-teriak" ucap Alea tak suka.

"Hehe sorry. Tadi gue liat lo pandang-pandangan sama my prince anak baru"ucap Ara dengan suara yang dibuat seimut mungkin membuat Alea hampir muntah.

"Sejak kapan lo suka sama dia? Kok lo gak cerita?"tanya Alea sedikit penasaran.

"Sejak awal gue ketemu dia. Eh tunggu, jangan-jangan lo juga suka sama dia"ucap Ara menebak.

"Ish apaan sih"ucap Alea.

"Haa kan lo. Gue udah bilang kemaren. Sok-sok gak tertarik, akhirnya kesemsem juga kan lo"ucap Ara meledek.

"Bilang apa? Kapan?"tanya Alea kebingungan.

"Astagaa. Lo tu gimana sih Ya. Kambuh deh penyakit amnesia lo. Kemaren kan gue udah ceritain ada anak baru. Lo bilang lo ga peduli mau itu cogan, combel, dan co co lainnya"ucap Ara.

Alea merenungkan kembali perkataan Ara. Memang benar Ara kemaren mengatakan hal itu. Namun Alea tidak tahu kalau yang diceritakan Ara adalah Alex.

"Oo jadi yang lo ceritain kemaren itu Alex. Gue kira siapa. Kalau Alex mah dari hari pertama juga gue udah ketemu. Biasa aja tuh"ucap Alea.

"Apa? Jadi namanya Alex? Cool sama seperti orangnya. Kok lo bisa tahu nama dia? jangan-jangan lo stalking dia ya?"ucap Ara memojokkan Alea.

"Ya enggaklah Lo gila kali. Emang lo pernah ngeliat gue stalking orang?"ucap Alea.

"Terus gimana ceritanya lo bisa ketemu dan kenal sama dia?"tanya Ara memastikan.

"Ooo itu, lo inget ga waktu kita pulang telat? Nah waktu itu, Alex nebengin gue. Dan lo tau, gue ga pernah bilang alamat rumah gue ke dia, tapi dia udah tau aja"ucap Alea menceritakan.

"Apaa? Lo ditebengin sama my hansome boy Alex? Aaah, gue kalah cepat sama lo. Karena lo sahabat gue, gue ngalah deh"ucap Ara membuat-buat suara sedih.

"Apaan sih Ra"ucap Alea tertawa.
"Oh ya, gue mau nanya. Kemaren gue masuk kelas ga?"tanya Alea.

"Lo itu yah. Pikun amat bambank. Kemaren kan lo cabut ga tau kemana"ucap Ara.

COLD GIRL AND COOL BOY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang