Hari ini adalah hari dimana kamu melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan menuju perantaraan rindu yang tengah memucuk. Lalu kamu seakan hilang dimakan gelapnya waktu. Tanpa hendak ingin bertanya kuat atau tidakkah aku selepas kepergianmu yang mendadak.
Dikala itu kamu mengucapkan selamat tinggal seraya meninggalkan kenangan manis bersamaku. Kamu pergi. Tanpa meninggalkan sebuah kata perjumpaan kembali. Dan kamu pergi tanpa meninggalkan pesan ingin kembali atau tidak sama sekali agar aku tidak terlalu kuat menanti.
Hingga di suatu saat, dimana angin menderu sangat kencang dan suara daun saling berbisik ditemani teriknya matahari. Kamu tidak juga datang membawa sebuah kabar yang selama ini aku nanti.
Padahal aku tidak membutuhkan perihal yang lain. Aku hanya ingin kamu memberikan sebuah kabar mengenai kelanjutan dari kisah yang sudah kita rajut sebelumnya. Karena saat kamu pergi kamu tidak memberikan sebuah keputusan yang benar benar menjadi sebuah perkara.
Aku tidak membenci kepergianmu saat itu, aku hanya membenci ketiadaan surat yang datang mengenai kelanjutan dari kisah yang pernah kita uraikan untuk cerita ini.
Hingga nanti saat kamu datang aku tidak akan menjamin sekuat apa cerita ini apakah akan berlanjut hingga ending atau hanya menggantung bagai tali.
______
Nn.hawa02

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Orang Terhina.
Teen Fictionaku hanya untaian rasa yang selama ini diasingkan , aku tak masalah bila aku tak dianggap ada tetapi aku tak bisa selamanya dianggap musnah.