My Anxiety [✓]

The Start

Tidak sedikit orang yang memiliki masa masa kelam nya mengidap depresi. Selain depresi, kecemasan terhadap berjumpa orang orang di sekitar membuat penyakit baru yang di sebut 'Anxiety' atau gangguan kecemasan itu muncul.

Aku adalah salah satu dari mereka, aku pengidap depresi dan anxiety.

Seperti yang ku bilang, aku mendapatkan depresi dan anxiety ini karena masa lalu yang buruk.

Aku hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki siapa siapa, aku hidup dengan kakak kandung yang sangat membenci ku juga dengan warisan keluarga ku yang lebih dari cukup.

Dulu, aku memiliki seorang teman. Aku pernah menceritakan tentang apa yang aku ingin sembunyi kan dari semua orang. Lalu tidak lama setelah itu orang yang ku sebut 'teman' pergi entah kemana. Mungkin karena aku di anggap gila oleh teman ku sendiri.

Aku tidak mencarinya karena aku sadar diri aku memang tidak pantas untuk siapapun.

Orang tuaku telah tiada, mereka meninggal karena kecelakaan pesawat saat menuju ke negara asal ku.

Dan itu karena ulah seseorang.

Aku juga memiliki seorang kakak yang sepertinya membenci diriku. Dia selalu membentak ku tanpa alasan, dia selalu memarahi ku tanpa aku tau penyebab nya apa.

"Anak gak di anggap diam aja ya bgst!!!"

"Ga usah manggil aku unnie kamu bukan adikku!!"

"Kalau aja mendiang nenek gak minta cucu lagi pasti kamu gak bakalan ada di dunia ini. Lebih baik kamu mati aja!"

Kata terakhir itu membuat ku sakit hati, aku hancur hanya karena kalimat itu. Sejak itu aku menjadi depresi dan cemas untuk bertemu siapa saja karena aku takut mereka membenci ku dan mengatakan hal yang sama.

Di negara ku remaja yatim memang di kucil kan. Aku di jelekkan dan dicaci maki oleh mereka karena tidak memiliki orang tua dan kekurangan kasih sayang.

Kakak ku sejak saat itu pergi meninggalkan ku di rumah besar dan mewah ini sendirian. Dia pergi dari rumah tanpa berkata sepatah kata pun pada ku.

Aku berjuang untuk hidup, terkadang aku menyerah dengan dunia karena aku merasa sudah tidak kuat lagi. Namun niat itu ku urungkan karena aku bertemu dengan orang orang yang dapat menerima ku dengan baik.

Lalu disini. Aku akan menceritakan semua kisah bertahan hidupku. Dari orang tuaku masih ada hingga akhirnya semua selesai.

Tetaplah bersama ku. Aku membutuhkan kalian, aku membutuhkan dukungan kalian agar aku memiliki alasan untuk hidup.

Karena kalian membantuku dengan dukungan kalian. Terimakasih.

•••