5. Terimakasih Sunbae 🍁

4K 493 26
                                    

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🐾Ciki Cimol Present🐾

Warning!🚩
🌹 I love tae uke
🌹 I love love love love and love when jungkook became seme for taehyung
🌹 Kookv
🌹 Gay/Homo/BL/Yaoi
🌹 Bersiaplah untuk the true bad story

I'm sorry but I can't stop loving you|

Let's begin!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Kenapa aku harus membantunya tadi?"



🍁🍁🍁




Rumahnya sudah terlihat di depan sana. Entah berapa lama dia mengelilingi perumahan di sini. Dan entah berapa lama dia memikirkan tentang kenapa dia membantu juniornya yang pertama di temuinya di universitas pagi tadi.

"Kenapa aku harus membantunya!" Bentak jeongguk pada dirinya sendiri. Dia sudah berada di depan pintu rumahnya. Tentu akan sangat tak mungkin ada yang mendengarnya.

"Karena kau menyukainya!"

"Astaga, makhluk sialan! Jangan membuatku terkejut!" Marah jeongguk pada wanita dengan pakaian pengantin berwarna putih yang ternoda darah itu.

Makhluk itu tidak asing. Jeongguk sampai hapal kebiasaanya karena dia selalu mengikuti jeongguk dan mengoceh tak jelas sepertiㅡ

"Bisakah kau membantuku juga sekarang? Pasti kekasihmu akan setuju kau membantu hantu kesepian ini" ucapnya.

"Tutup mulutmu, dia bukan kekasihku dan jangan mengikutiku ke dalam rumah jika tidak ingin kubakar" ancam jeongguk sebelum masuk kedalam rumah meninggalkan hantu wanita yang sedang mengumpatinya itu sendirian.

Rumahnya tampak sepi, memang biasanya sepi tapi sekarang sangat sepi. Jeongguk merindukan neneknya.

"Nenek" panggilnya.

Seorang wanita tua membawa nampan berisi biskuit coklat dan segelas susu putih muncul dari dapur. Senyumannya sangat lebar sehingga membuat jeongguk mengerutkan dahinya.

"Neㅡ"

"Ayo merayakannya, akhirnya sekarang cucuku sudah memiliki hati dan mau membantu orang lain seperti dulu" ucapnya. Oh, ucapan neneknya itu sedikit menohok jeongguk.

Apakah selama ini dia seburuk itu? Ya, mungkin ada benarnya. Buktinya kekejaman dan tidak memiliki perikemanusiaan juga perikehantuan ada di depan sana. Tentu saja jeongguk tau betul jika hantu wanita berpakaian ala pengantin tadi masih berdiri di luar rumah.

Mana mungkin dia berani melanggar ucapan jeongguk setelah dia hampir di bakar dulu. Yang dilakukannya sekarang adalah menunggu jeongguk agar mau menengok kearahnya dan berbaik hati membantunya.

"Nenek selalu tau apa yang kulakukan. Kenapa harus menunggu aku membantu seseorang untuk mendapat biskuit buatan nenek?" Rajuknya sambil mencomot biskuit itu banyak-banyak dan memasukkannya ke dalam mulut.

Entah bagaimana perangai cucunya itu di luar sana, tapi jeongguk tetap akan menjadi bocah menggemaskan di matanya.

"Itu artinya aku memintamu agar lebih sering membantu makhluk lain, pekalah sedikit" ucap wanita tua itu.

"Sudahlah, nenek cepat tidur aku harus mengerjakan tugas kuliahku sekarang" balas jeongguk. Dengan segera dia mengecup pipi neneknya setelah merampas nampan dari tangan neneknya dan melesat ke kamarnya.

𝑻𝒉𝒆𝒚 𝑩𝒆 𝑻𝒉𝒆𝒓𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang