𝑻𝒉𝒆𝒚 𝑩𝒆 𝑻𝒉𝒆𝒓𝒆

8. Sorry Rose Is Not A Flower 🍁

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🐾Ciki Cimol Present🐾

Warning!🚩
🌹 I love tae uke
🌹 I love love love love and love when jungkook became seme for taehyung
🌹 Kookv
🌹 Gay/Homo/BL/Yaoi
🌹 Bersiaplah untuk the true bad story

I'm sorry but I can't stop loving you|

Let's begin!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Semuanya. Semuanya!"

🍁🍁🍁

Sedikit menggelikan bagaimana jeongguk bisa melakukan ini semua pada taehyung. Dia bisa saja mencari mahkluk itu dan langsung membakarnya lalu mendapat ucapan terimakasih atau beberapa lembar uang. Tapi dia malah membiarkan bayangan mahkluk itu menakuti taehyung agar mereka tetap memiliki alasan untuk berdekatan.

Tak apa, jeongguk yakin rasa tertariknya pada taehyung hanya sesaat. Setelah dia malas dengan semua ini, dia akan melepaskan taehyung dari hal-hal mengerikan itu. Juga melepaskannya dari hidup jeongguk.

Dan sebelum itu, biarkan jeongguk menikmati kedekatan mereka yang hanya sebatas teman ini.

"Oh, pakai ini. Ini baru kupakai tadi jadi kau bisa menggunakannya" ucap jeongguk sambil melepas hoodienya dan memakaikannya pada taehyung.

Hoodie besarnya itu terasa meluncur saja dan menenggelamkan taehyung yang tampak masih bingung dengan apa yang di lakukan jeongguk.

"Apa kau tidak masalah jika tidak melihat mereka sebentar? Mungkin sampai besok" tanya jeongguk. Langsung saja taehyung mengangguk.

"Aku bahkan selalu memimpikan itu. Aku rindu saat menjadi manusia normal"

Lalu jeongguk mendekat, mengusap mata taehyung yang terpejam menggunakan ibu jarinya sebelum meniup wajah taehyung pelan.

Sepertinya tak ada yang berubah, tapi taehyung merasa kembali menjadi manusia normal yang sudah dia lupakan bagaimana rasanya itu. Dia menatap jeongguk, tak ada perisai di sekeliling pemuda itu. Apa taehyung benar-benar tak bisa melihat hal seperti itu lagi? Atau jeongguk hanya menyembunyikannya dari taehyung?

"Aku bisa mengembalikanmu seperti tadi jika kau ingin. Jadi jangan khawatir jika kau tidak nyaman dengan semua ini" ucap jeongguk.

Taehyung mengangguk mengerti dan mulai mengikuti jeongguk menuju rumahnya. Lagi-lagi taehyung diantar pulang oleh jeongguk. Apa dia harus membawakan bekal untuknya lagi karena jajanan jalanan rasanya kurang cukup? Tapi taehyung tak tau apakah besok mereka memiliki jam kelas yang sama.

Baru ingat jika tadi mereka sempat bertukar nomor ponsel. Jadi taehyung bisa mengajak jeongguk untuk bertemu dan mentraktirnya makanan.

Berbeda dengan taehyung yang dengan mudahnya berniat untuk menghubungi jeongguk hanya untuk mentraktirnya, jeongguk bahkan tak tau harus apa dan bagaimana agar dia bisa bertemu lagi dengan taehyung. Apa tak apa jika dia memakai keadaan taehyung sebagai alasan mereka bertemu?

"Besok... Aㅡaku akan menjemputmu setelah jam pelajaranmu selesai" ucap jeongguk gugup.

Tanpa di sangka, taehyung tersenyum manis sebelum menganggukkan kepalanya. Apa pemuda di depannya ini tidak merasa gugup yang sama seperti dirinya? Seperti yang terlihat, taehyung memang tidak menyadari jika mahasiswa populer kampusnya itu sedang mengajaknya bicara.